Kediri (Antara Jatim) - Sebanyak 19,14 hektare tanaman pertanian di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada 2015 mengalami puso akibat kekeringan, sehingga petani tidak dapat panen.

"Yang terbanyak di barat Sungai Brantas, seperti di Kecamatan Mojo, Semen," kata Wakil Bupati Kediri Masykuri di Kediri, Jumat.

Ia mengatakan, kondisi tanah pertanian yang berada di barat Sungai Brantas berbeda dengan di timur Sungai Brantas. Secara lokasi, air lebih sulit didapat, karena di daerah itu struktur tanahnya banyak areal perbukitan.

Kondisi geografis yang banyak perbukitan, membuat air sulit untuk dicari, terutama di daerah pertanian. Bahkan, saat menggali sumur buatan pun untuk mencari air, mereka harus mengeduk sampai puluhan meter.

Ia mengatakan, tanah pertanian yang puso itu beragam, namun mayoritas adalah produksi bahan pokok seperti padi. Selain ada yang puso, juga ada yang mengalami kerusakan dengan tingkat sedang sampai delapan hektare, dan mengalami kerusakan berat sampai 6,5 hektare. Data itu merupakan awal tahun sampai Juli 2015.

Menurut dia, pada tahun 2015 ini, banjir tidak terjadi di Kabupaten Kediri, namun lebih didominasi karena kekeringan. Hal ini berakibat, petani tidak dapat panen benih yang ditanamnya.

Masykuri juga mengatakan pemerintah berupaya semaksimal mungkin membantu mengatasi kekeringan pada petani, salah satunya dengan mencoba mengoptimalkan pemanfaatan air tanah.

"Kami tetap prioritas memperbanyak sumber air di daerah. Ada CSR (Corporate social responsibility)  pun kami minta jangan berupa bahan pokok, tapi pipa. Jika bahan pokok sekali pakai," katanya.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan sudah meminta para petani agar menanam tanamna yang lebih tahan pada kekeringan. Diharapkan, saat menanam tanaman di musim kemarau tidak menanam tanaman yang membutuhkan banyak air jika di daerah itu kekurangan air, seperti menanam padi di bulan dan daerah yang sulit mendapatkan air, sebab bisa berpotensi puso.  

Walaupun terdapat belasan hektare tanaman pertanian yang mengalami puso, ia mengatakan kondisi itu tidak memengaruhi stok pangan di Kabupaten Kediri. Saat ini, petani sudah panen dan ini sudah panen kedua setelah musim tanam sebelumnya. Ia yakin, stok yang ada saat ini mencukupi kebutuhan pangan di daerah.  (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015