Surabaya (Antara Jatim) - Jajaran Direktorat Kepolisian Perairan (Polair) Polda Jawa Timur menggelar perlombaan futsal mengenakan daster dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-70 RI di Graha Futsal, Jalan Rajawali Surabaya, Kamis.
"Ini untuk menyemarakkan hari kemerdekaan, sekaligus memperat persaudaraan antaranggota sambil berolahraga," ujar Wakil Direktur Polair Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Polisi Nanang Masbudi ketika ditemui di sela kegiatan.
Panitia sengaja memilih futsal berdaster karena tujuan utamanya bukan untuk mencari kemenangan, melainkan bergembira, menghibur sekaligus memupuk persatuan dan kesatuan.
"Jadi, selain sehat dan mencari keringat, kegiatan semacam ini membuat keharmonisan terjaga. Kami sengaja memilih futsal juga karena merupakan olahraga yang memasyarakat," katanya.
Perwira menengah tersebut bahkan ikut turun ke lapangan selama 2x10 menit dan bertanding melawan anak-anak buahnya.
Di atas lapangan, kata dia, tak mengenal atasan maupun bawahan sehingga para pemain bisa bermain lepas tanpa sungkan meski yang dihadapi adalah orang nomor dua di kesatuannya.
"Tapi bisa dilihat sendiri di lapangan, masih ada saja yang sungkan. Namun sayang, saya belum berhasil mencetak gol meski tim menang," ucapnya sembari tertawa.
Saat bermain, polisi berpangkat dua melati tersebut terlihat kesulitan saat berlari sembari menggiring bola karena daster yang dipakainya kerap terselip.
"Meski sampai terjatuh, tapi kami senang bisa menghibur. Rupanya daster punya ibu saya ini juga kekecilan sampai dimasukkan celana. Ada juga tadi yang pakai daster istri dan ada yang baru beli," katanya.
Sementara itu, selain pertandingan futsal berdaster, pihaknya juga menggelar perlombaan lainnya, seperti panjat pinang dan menggigit uang di jeruk bali yang dilumuri semir pada 17 Agustus 2015 selepas upacara bendera.
"Ada juga lomba keterampilan kepolisian, antara lain peraturan baris-berbaris (PBB), keterampilan tongkat dan borgol, bela diri Polri hingga berenang di laut," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Ini untuk menyemarakkan hari kemerdekaan, sekaligus memperat persaudaraan antaranggota sambil berolahraga," ujar Wakil Direktur Polair Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Polisi Nanang Masbudi ketika ditemui di sela kegiatan.
Panitia sengaja memilih futsal berdaster karena tujuan utamanya bukan untuk mencari kemenangan, melainkan bergembira, menghibur sekaligus memupuk persatuan dan kesatuan.
"Jadi, selain sehat dan mencari keringat, kegiatan semacam ini membuat keharmonisan terjaga. Kami sengaja memilih futsal juga karena merupakan olahraga yang memasyarakat," katanya.
Perwira menengah tersebut bahkan ikut turun ke lapangan selama 2x10 menit dan bertanding melawan anak-anak buahnya.
Di atas lapangan, kata dia, tak mengenal atasan maupun bawahan sehingga para pemain bisa bermain lepas tanpa sungkan meski yang dihadapi adalah orang nomor dua di kesatuannya.
"Tapi bisa dilihat sendiri di lapangan, masih ada saja yang sungkan. Namun sayang, saya belum berhasil mencetak gol meski tim menang," ucapnya sembari tertawa.
Saat bermain, polisi berpangkat dua melati tersebut terlihat kesulitan saat berlari sembari menggiring bola karena daster yang dipakainya kerap terselip.
"Meski sampai terjatuh, tapi kami senang bisa menghibur. Rupanya daster punya ibu saya ini juga kekecilan sampai dimasukkan celana. Ada juga tadi yang pakai daster istri dan ada yang baru beli," katanya.
Sementara itu, selain pertandingan futsal berdaster, pihaknya juga menggelar perlombaan lainnya, seperti panjat pinang dan menggigit uang di jeruk bali yang dilumuri semir pada 17 Agustus 2015 selepas upacara bendera.
"Ada juga lomba keterampilan kepolisian, antara lain peraturan baris-berbaris (PBB), keterampilan tongkat dan borgol, bela diri Polri hingga berenang di laut," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015