Kediri (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, akan memeriksa Wakil Bupati Lamongan Amar Syaifudin terkait dengan laporan kasus perusakan serta pengeroyokan saat Musyawarah Wilayah DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jatim di kota tersebut, Selasa (11/8).
"Kami sudah menerima dan memeriksa sejumlah saksi. Nanti akan ada tahap berikutnya lagi (pemeriksaan saksi serta terlapor)," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, panitia Muswil DPW PAN Jatim sudah melaporkan tentang kejadian perusakan dan pengeroyokan tersebut. Akibat kejadian itu sejumlah perlengkapan rusak, seperti papan tulis, kotak suara, serta kursi. Diperkirakan, nilai kerugian mencapai Rp25 juta.
Insiden itu terjadi saat penitia melakukan penghitungan suara. Kegiatan muswil diselenggarakan pada Senin-Selasa (10-11/8). Secara tiba-tiba, Amar yang juga Wakil Bupati Lamongan dengan sejumlah rekannya datang ke lokasi penghitungan dengan keadaan marah. Mereka tidak terima dengan proses muswil.
Mereka juga mengeroyok dan menginjak panitia kegiatan Slamet Riadi. Kondisi itu membuat kegiatan penghitungan suara sempat dihentikan. Polisi pun juga turun tangan mengamankan agar tidak terjadi kerusuhan. Setelah insiden itu, panitia pun melaporkan kejadian ini ke polisi.
Kegiatan muswil juga sempat terhenti, termasuk saat penghitungan suara. Hal itu dilakukan, karena proses penghitungan yang sempat kacau dengan insiden tersebut. Panitia memutuskan untuk melakukan penghitungan suara ulang.
Dari hasil penghitungan ulang saat muswil itu, terdapat empat nama yang mendapatkan perolehan besar. Mereka adalah Kuswiyanto dengan perolehan 386 suara, Suli Daim 379 suara, Malik Effendi dengan 378 suara, dan Taufik Gani dengan 369 suara.
Empat nama yang menjadi tim formatur tersebut nantinya merumuskan struktur kepengurusan di tubuh DPW PAN Jatim. Dalam muswil tersebut hanya memutuskan tim formatur, dan bukan ketua umum.
Suasana ketegangan sebenarnya sudah terjadi sejak muswil tersebut dibuka oleh Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan. Sejumlah peserta juga berteriak-teriak nama calon yang mereka unggulkan memimpin DPW PAN Jatim. Dalam muswil itu, terdapat dua nama yang diunggulkan, yaitu Kuswiyanto serta Masfuk. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Kami sudah menerima dan memeriksa sejumlah saksi. Nanti akan ada tahap berikutnya lagi (pemeriksaan saksi serta terlapor)," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, panitia Muswil DPW PAN Jatim sudah melaporkan tentang kejadian perusakan dan pengeroyokan tersebut. Akibat kejadian itu sejumlah perlengkapan rusak, seperti papan tulis, kotak suara, serta kursi. Diperkirakan, nilai kerugian mencapai Rp25 juta.
Insiden itu terjadi saat penitia melakukan penghitungan suara. Kegiatan muswil diselenggarakan pada Senin-Selasa (10-11/8). Secara tiba-tiba, Amar yang juga Wakil Bupati Lamongan dengan sejumlah rekannya datang ke lokasi penghitungan dengan keadaan marah. Mereka tidak terima dengan proses muswil.
Mereka juga mengeroyok dan menginjak panitia kegiatan Slamet Riadi. Kondisi itu membuat kegiatan penghitungan suara sempat dihentikan. Polisi pun juga turun tangan mengamankan agar tidak terjadi kerusuhan. Setelah insiden itu, panitia pun melaporkan kejadian ini ke polisi.
Kegiatan muswil juga sempat terhenti, termasuk saat penghitungan suara. Hal itu dilakukan, karena proses penghitungan yang sempat kacau dengan insiden tersebut. Panitia memutuskan untuk melakukan penghitungan suara ulang.
Dari hasil penghitungan ulang saat muswil itu, terdapat empat nama yang mendapatkan perolehan besar. Mereka adalah Kuswiyanto dengan perolehan 386 suara, Suli Daim 379 suara, Malik Effendi dengan 378 suara, dan Taufik Gani dengan 369 suara.
Empat nama yang menjadi tim formatur tersebut nantinya merumuskan struktur kepengurusan di tubuh DPW PAN Jatim. Dalam muswil tersebut hanya memutuskan tim formatur, dan bukan ketua umum.
Suasana ketegangan sebenarnya sudah terjadi sejak muswil tersebut dibuka oleh Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan. Sejumlah peserta juga berteriak-teriak nama calon yang mereka unggulkan memimpin DPW PAN Jatim. Dalam muswil itu, terdapat dua nama yang diunggulkan, yaitu Kuswiyanto serta Masfuk. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015