Trenggalek (Antara Jatim) - Sebanyak 28 personel polisi di jajaran Polres Trenggalek, Jawa Timur, Kamis mengikuti tes menembak sebagai bagian dari proses seleksi pengawal dua pasangan calon bupati dan wakil bupati peserta pemilihan kepala daerah setempat.
    
Antara di Trenggalek melaporkan, uji ketangkasan menembak yang berlangsung di salah satu lapangan kawasan perbukitan tersebut sekaligus menjadi ajang untuk melatih para personel dalam meningkatkan kemampuan dalam mengamankan calon pimpinan kepala daerah yang akan maju dalam bursa pilkada.
    
"Mereka akan dipilih untuk menjadi pengawal calon kepala daerah dan maju dalam bursa pilkada 9 Desember 2015 mendatang," terang Kabag Sumber Daya Polres Trenggalek, Kompol Mustofa Al Hadar di Trenggalek.
    
Dari 28 personel yang mengikuti seleksi uji ketangkasan menembak itu, lanjut Mustofa, pihaknya hanya akan memilih delapan orang.
    
Setiap calon bupati dan wakil bupati selama proses pilkada berlangsung, dengan demikian berhak mendapat pengawalan dua personel polisi yang ditunjuk pimpinan Polres Trenggalek.
    
"Tidak hanya kemampuan menembak, mereka juga kami uji melalui serangkaian psikotes, kemampuan bela diri, serta kecerdasan," terangnya.
    
Mustofa mengatakan, para personel terpilih akan mulai bertugas melakukan pengawalan setelah KPU Trenggalek menetapkan pasangan calon bupati/wakil bupati yang maju dalam bursa pilkada setempat.
    
Tugas para personel polisi itu selanjutnya adalah mengikuti sekaligus mengamankan setiap agenda kegiatan para calon, baik saat mengikuti tahapan pilkada maupun saat di rumah atau kegiatan yang tidak terkait pencalonan.
    
"Protokolernya begitu. Ini untuk memastikan keselamatan para calon dari risiko gangguan, ancaman, serangkan ataupun bentuk teror lainnya," ujar Mustofa.
    
Pilkada Trenggalek sesuai tahapan pendaftaran yang sudah berlangsung, diikuti oleh dua pasangan calon.
    
Mereka masing-masing adalah artis Emil Elestianto Dardak yang berpasangan dengan pengusaha muda lokal Trenggalek Mohammad Nur Arifin, serta pasangan inkumben Kholiq dengan notaris sekaligus pengusaha Papua, Priyo Handoko.
    
Emil-Arifin diusung oleh Koalisi besar Partai Demokrat, Golkar, PDIP, PAN, Gerindra, PPP dan Hanura.
    
Sementara pasangan Kholiq-Priyo Handoko diusung tunggal Partai Kebangkitan Bangsa dan didukung oleh Partai Nasdem, PKS, serta PKPI. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015