Surabaya (Antara Jatim) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memperkenalkan Dhimam Abror Djuraid sebagai bakal calon wali kota Surabaya yang akan diusung oleh partainya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkda) setempat, 9 Desember 2015.

"Perkenalkan ini calon wali kota Surabaya," ucapnya sembari mengangkat tangan Dhimam Abror di hadapan ratusan peserta seminar kebangsaan di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jalan Sutorejo Surabaya, Sabtu.

Ketua MPR RI tersebut mengaku akan menurunkan rekomendasinya pada Minggu (2/8) ke DPW PAN Jatim yang diteruskan ke DPD PAN Kota Surabaya untuk segera ditindaklanjuti dan diproses sesuai aturan berlaku.

"Rekomendasi akan turun besok dan saya jamin. Kami sudah berkoordinasi dan DPW-DPD segera menindaklanjuti," katanya.

Bang Zul, sapaan akrabnya, juga memastikan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan bersama-sama mengusung satu pasangan calon yang akan bertarung melawan pasangan petahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana asal PDI Perjuangan.

"Yang pasti, PAN tidak ingin Pilkada Surabaya ditunda karena yang dirugikan warga sendiri. Kalau sudah ada calon terbaik maka pasti ada calon terbaik berikutnya, dan itulah yang kami usung," katanya.

Di DPRD Surabaya, PAN meraih empat kursi dan Partai Demokrat enam kursi sehingga total 10 kursi, yang sesuai syarat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, bisa mengusung pasangan sendiri.

Usai mengikuti seminar kebangsaan, Zulkifli Hasan menyempatkan berdialog dan bertatap muka empat mata dengan Dhimam Abror di salah satu ruangan secara tertutup.

Dikonfirmasi, Dhimam Abror mengaku lega setelah PAN dan Demokrat memberikan lampu hijau untuknya maju dalam Pilkada Surabaya tahun ini.

"PAN dan Demokrat sudah oke dan Insya Allah rekomendasi keduanya turun Minggu (2/8). Senin kami akan daftar ke KPU Surabaya," katanya.

Bakal calon wakil wali kota yang akan mendampinginya adalah Haries Purwoko, salah seorang pengusaha di Surabaya yang juga aktif sebagai pengurus Kamar Dagang Industri (Kadin) Jatim.

Sementara itu, (Plt) Ketua DPC Partai Demokrat Hartoyo tidak bisa dikonfirmasi terkait hal ini karena ponselnya tidak terangkat meski terdengar nada sambung berkali-kali. Begitu juga Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Boni Laksamana yang ponselnya tak direspon.

Sedangkan, Sekretaris DPW PAN Jatim Kuswiyanto mengaku akan melaksanakan perintah DPP sembari menunggu kepastian rekomendasi turun dari DPP.

"Sesuai arahan ketua umum, PAN tidak ingin pilkada ditunda. Tapi yang perlu ditegaskan, ini bukan calon boneka karena sejak lama PAN komitmen menyukseskan Pilkada, khususnya Surabaya," kata anggota DPR RI tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015