Ngawi (Antara Jatim) - Belasan kios permanen di Pasar Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ludes terbakar pada Jumat (31/7) malam yang diduga akibat dari hubungan arus pendek listrik.
     
Selain menghanguskan sejumlah kios di bagian depan pasar, kantor unit yang berada di pasar setempat juga habis dilalap si jago merah.
     
"Sumber api diduga dari kios yang ada di tengah sebalah utara. Kemungkinan ada alat tertentu yang dicolokan listrik dan terbakar," ujar salah satu saksi warga setempat, Purbe (45), Sabtu dini hari. 
     
Menurut dia, sejumlah kios yang terbakar itu terdiri dari beberapa kios yang biasanya berjualan sembako, alat pertanian, dan kios yang menjual alat-alat olahraga.
     
Ratusan pedagang dan juga warga desa setempat bergotong-royong memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Angin yang bertiup kencang membuat api semakin membesar dan menjalar ke bangunan pasar lainnya.
     
Api baru dapat dipadamkan setelah dua unit kendaraan pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi kejadian. Warga dan pedagang terus bahu-membahu dan bekerja sama memadamkan api.
     
Sementara, Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi membenarkan jika penyebab kebakaran tersebut untuk sementara diduga karena hubungan pendek arus listrik di salah satu kios. 
     
"Berdasarkan informasi dari petugas kami yang pertama kali datang ke lokasi, kebakaran diduga akibat korsleting listrik," kata AKBP Suryo Sudarmadi.
     
Meski demikian, untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran, pihaknya akan menunggu petugas dari tim identifikasi Polres Ngawi melakukan penyelidikan lebih lanjut.
     
Suryo menambahkan, pihaknya telah menurunkan sebanyak 20 personel dari Polsek Widodaren untuk mengamankan lokasi kebakaran, termasuk menjaga seluruh barang dagangan yang masih tersisa dari aksi penjarahan orang yang tidak bertanggung jawab.
     
Sedangkan kerugian materi akibat peristiwa tersebut diprediksi mencapai miliaran Rupiah. Petugas berwenang hingga kini masih terus melakukan pendataan kerusakan dan sebagainya. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015