Malang (Antara Jatim) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang menargetkan produktivitas hasil ikan olahan di daerah itu pada akhir 2015 naik sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 4.799 ton dengan nilai sebesar Rp81,5 miliar.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Malang, Jawa Timur, M Nasri Abdul Wahid, Jumat, mengatakan hingga akhir Juni 2015, produktivitas ikan olahan di daerah itu mencapai 2.640 ton atau senilai Rp40 miliar lebih. "Kami optimistis target peningkatan hingga 10 persen pada akhir tahun ini akan terlampaui," ujarnya.

Ia mengemukakan produktivitas sebanyak itu dihasilkan oleh 74 kelompok usaha pengolahan ikan. Namun, sebagian besar dari kelompok usaha tersebut menjalankan usaha pengolahan ikan dengan cara pemindangan, meski ada sebagian kecil yang mengolah ikan menjadi keripik, bakso, kerupuk maupun abon.

Untuk meningkatkan produktivitas dan memberdayakan kelompok usaha pengolahan ikan tersebut, lanjutnya, DKP memberikan pelatihan, pembinaan maupun keterampilan. Selain itu, juga untuk meningkatkan kompetensi SDM dan kapasitas usaha bagi nelayan maupun kelompok usaha pengolahan ikan, bahkan bagi mereka yang lulus pelatihan akan diberikan bantuan.

"Seperti tahun lalu, kami juga memberikan bantuan peralatan pengolahan ikan senilai Rp82 juta. Kami juga memfasilitasi usaha tangkap, pengolahan dan pemasarannya agar produk unggulan ini bisa dikenal lebih luas," ujarnya.

Oleh karena itu, katanya, DKP terus mendorong pelaku usaha pengolahan ikan untuk tetap terus produktif agar percepatan peningkatan kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha di bidang perikanan di Kabupaten Malang cepat tercapai, termasuk pembangunan di sektor perikanan.

Sementara itu Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan dirinya terus mendorong masyarakat untuk meningkatkan usaha pengolahan ikan yang telah dijalankannya selama ini, sebab potensi perikanan di Kabupaten malang, baik ikan laut maupun budi daya (tawar) cukup melimpah.

"Usaha pengolahan ikan di Kabuapten malang adalah pemindangan, sebab jenis usaha ini sekaligus sebagai upaya untuk mengawetkan dengan proses yang sangat mudah dan cepat. Bahkan, proses ini tidak menghilangkan kandungan protein ikan," kata Rendra.

Jenis ikan yang biasa diolah menjadi pindang, di antaranya adalah ikan tuna, tongkol, cakalang, kembung, dan ikan layur, namun yang paling banyak adalah ikan tuna dan tongkol. Ikan pindang produksi masyarakat Kabupaten Malang itu dikirim ke pasar-pasar tradisional maupun rumah makan yang ada di wilayah Malang raya.(*)   

Pewarta: Edang Sukarelawati

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015