Sumenep (Antara Jatim) - Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, memperkirakan para petani setempat akan memanen perdana tembakau pada pertengahan Agustus 2015.

"Itu sesuai hasil pengamatan kami bersama staf di lapangan. Panen perdana tembakau di Sumenep diperkirakan pada pekan kedua Agustus," ujar Kepala Dishutbun Sumenep, Herman Poernomo di Sumenep, Jumat.

Sesuai surat edaran dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, proyeksi ideal lahan tanam tembakau di Sumenep pada tahun ini ditetapkan seluas 21.893 hektare dengan estimasi produksi sebanyak 13.136 ton tembakau rajangan.

Proyeksi ideal lahan tanam tembakau maupun estimasi produksi tembakau rajangan pada tahun ini meningkat dibanding pada 2014 yang ditetapkan seluas 21.093 hektare dengan estimasi produksi sebanyak 12.656 ton.

"Namun, sesuai laporan dari staf kami, luas tanam tembakau pada tahun ini diperkirakan di bawah proyeksi ideal. Untuk angka pasti luas tanam tembakau tahun ini, staf kami masih mendata ulang dan kemungkinan besar hasilnya akan diketahui pada pertengahan Agustus," kata Ipung, sapaan Herman Poernomo.

Ia menjelaskan, sejumlah lokasi di beberapa kecamatan yang sebelumnya selalu menjadi lahan tanam tembakau ternyata pada tahun ini tidak ditanami tanaman tersebut.

"Kami bersama staf sempat mengecek langsung dan menanyakan hal tersebut ke sejumlah petani di beberapa kecamatan. Mereka tidak menanam tembakau di lahannya pada tahun ini, karena khawatir kemarau tahun ini masuk kategori musim kemarau basah (sering ada hujan)," ujarnya.

Ipung juga mengemukakan, hingga sekarang, pihaknya belum menerima satu pun surat pemberitahuan dari perwakilan sejumlah pabrik rokok tentang rencana atau masa pembelian tembakau rajangan di Sumenep.

"Sesuai pengalaman tahun-tahun sebelumnya, produsen rokok besar melalui perwakilannya di Sumenep mengirim surat pemberitahuan kepada bupati dengan tembusan ke dishutbun tentang masa pembelian tembakau rajangan," katanya. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015