Surabaya (Antara Jatim) - Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengoperasikan 14 penerbangan pascapenutupan Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar akibat meningkatnya status Gunung Raung, di Bondowoso Jawa Timur.

"Pengoperasian belasan penerbangan itu seiring dengan telah dibukanya kembali Bandara Ngurah Rai, Denpasar mulai pukul 15.30 WITA sesuai NOTAM (notice to airman) No. A1495/15 sebagai dampak penutupan bandara itu sebelumnya," kata Pelaksana Harian Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, M Ikhsan Rosan, saat dihubungi dari Surabaya, Rabu.

Sementara, kata dia, pada hari yang sama Bandara Ngurah Rai Denpasar sempat ditutup akibat debu vulkanik dari erupsi Gunung Raung,  di Bondowoso, Jawa Timur,  pada pukul 13.00 WITA – 19.00 WITA.


"Namun dengan dibukanya Bandara Ngurah Rai maka belasan penerbangan mulai terealisasi setelah pukul 15.39 WITA. Penerbangan itu baik dari Denpasar ke kota berbagai kota domestik maupun internasional," ujarnya.

Ia mencontohkan, beberapa penerbangan yang akan dilaksanakan di antaranya GA 620 Denpasar-Makassar dan GA 621 Makassar-Denpasar. Kemudian, GA 335 Denpasar-Bandung, GA 252 Yogyakarta-Denpasar, dan GA 449 untuk rute Kupang-Denpasar-Jakarta.

"Selain itu, GA 344 Surabaya-Denpasar, GA 7037 Labuan Bajo-Denpasar, GA 7027 Labuan Bajo - Denpasar, dan GA 7030 Denpasar-Lombok," katanya.


Sementara, tambah dia, penerbangan di rute internasional yang akan dilakukan di Bandara Ngurah Rai yakni GA 842 untuk Denpasar - Singapura. Bahkan, GA 855 Singapura - Denpasar.


"Dengan situasi itu, kami memberlakukan kebijakan pembebasan biaya reschedule/reroute fee dan ADM fee bagi para penumpang yang telah memiliki jadwal penerbangan ke Denpasar yang mengalami pembatalan hari ini," katanya.(*)

Pewarta: Ayu Citra Sukma Rahayu

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015