Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar silaturahim bersama warga yang dikemas dalam "Open House" di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam, setelah Shalat Idul Fitri 1436 Hijriah.
"Melalui Idul Fitri ini, saya secara pribadi dan keluarga beserta atas nama Pemerintah Kota Surabaya memohon maaf yang sebesar-besarnya," ujarnya di sela 'open house', Jumat.
Menurut dia, momen Idul Fitri bukan hanya sekadar berjabat tangan, tapi dalam arti sesungguhnya yaitu bergandengan tangan bersama-sama seluruh masyarakat Surabaya.
Orang nomor satu di "Kota Pahlawan" tersebut juga mengajak warga bersama-sama mempersiapkan diri menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang tidak lama lagi bakal bergulir.
Ibu dua anak itu berharap warga Surabaya menambah semangat gotong royong dan bergandengan tangan menghadapi era globalisasi.
"Insya Allah kalau terus dilakukan tanpa mengeluh, tidak lengah dan tak putus asa maka yang menjadi pemenangnya adalah warga Surabaya," katanya.
Selama Ramadhan, Rismaharini mengaku mendapat banyak pelajaran pengalaman luar biasa, khususnya di bidang pemerintahan.
"Ujian Ramadhan sangat berat, khususnya adminitrasi. Semisal, persiapan TPA menjadi listrik yang adminitrasinya sangat rumit. Begitu juga saat mengurusi adminitrasi pembebasan jalur frontage road, jalan lingkar luar barat dan timur dan sebagainya," katanya.
Sementara itu, pantauan saat "Open House", hampir seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah Pemkot Surabaya hadir dan bersilaturahim dengan wali kota.
Sejumlah tokoh masyarakat, kerabat, dan ratusan warga Surabaya juga datang, sekaligus menikmati menu-menu kuliner khas Surabaya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Melalui Idul Fitri ini, saya secara pribadi dan keluarga beserta atas nama Pemerintah Kota Surabaya memohon maaf yang sebesar-besarnya," ujarnya di sela 'open house', Jumat.
Menurut dia, momen Idul Fitri bukan hanya sekadar berjabat tangan, tapi dalam arti sesungguhnya yaitu bergandengan tangan bersama-sama seluruh masyarakat Surabaya.
Orang nomor satu di "Kota Pahlawan" tersebut juga mengajak warga bersama-sama mempersiapkan diri menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang tidak lama lagi bakal bergulir.
Ibu dua anak itu berharap warga Surabaya menambah semangat gotong royong dan bergandengan tangan menghadapi era globalisasi.
"Insya Allah kalau terus dilakukan tanpa mengeluh, tidak lengah dan tak putus asa maka yang menjadi pemenangnya adalah warga Surabaya," katanya.
Selama Ramadhan, Rismaharini mengaku mendapat banyak pelajaran pengalaman luar biasa, khususnya di bidang pemerintahan.
"Ujian Ramadhan sangat berat, khususnya adminitrasi. Semisal, persiapan TPA menjadi listrik yang adminitrasinya sangat rumit. Begitu juga saat mengurusi adminitrasi pembebasan jalur frontage road, jalan lingkar luar barat dan timur dan sebagainya," katanya.
Sementara itu, pantauan saat "Open House", hampir seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah Pemkot Surabaya hadir dan bersilaturahim dengan wali kota.
Sejumlah tokoh masyarakat, kerabat, dan ratusan warga Surabaya juga datang, sekaligus menikmati menu-menu kuliner khas Surabaya. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015