Jakarta (Antara) - Direktur Utama PT Pertamina (persero) Dwi Soetjipto menegaskan bahwa bahan bakar minyak (BBM) baru jenis Petralite yang akan diluncurkan untuk memberikan pilihan kepada konsumen.
"Sekali lagi saya ingin menegaskan bahwa ini (Petralite) adalah untuk memberikan pilihan yang lebih banyak pada masyarakat sesuai spesifikasi kendaraan masing-masing," kata Dwi di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan masyarakat bisa menggunakan BBM jenis Petralite untuk kendaraannya apabila tidak cocok dengan menggunakan Pertamax, di mana harga bahan bakar jenis baru tersebut lebih murah dari Pertamax.
"Kisaran harganya di tengah-tengah. Premium Rp7.400, pertamax Rp9.300, nanti tengah-tengah," kata Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Ahmad Bambang, Jumat (10/7).
Pertamina akan melakukan tes pasar Petralite pada 24 Juli mendatang dan dilanjutkan dengan perluasan penjualan yang akan dilakukan di sejumlah SPBU kota-kota besar Indonesia.
Bambang mengatakan Pertamina akan menjual Petralite dengan total kurang lebih 500 kiloliter per hari di 103 SPBU pada tahap tes pasar.
"Kita kan inginnya satu SPBU bisa memasarkan sehari 5 kiloliter atau 5000 liter. Nah kalau seratusan SPBU, kurang lebih 500 kiloliter atau kurang lebih 500.000 liter," ujar dia.
"Yang kedua adalah nanti adalah 'roll out', jadi dari tes pasar itu dikembangkan ke SPBU-SPBU di kota besar semua Jawa, Bali dan kemudian di luar Jawa, Bali, kota-kota yang besar seperti Medan, Pekan Baru, Palembang dan sebagainya," tuturnya.
Setelah perluasan penjualan ke SPBU lainnya di Indonesia, maka Pertamina akan melakukan tahap selanjutnya yakni kampanye produk secara nasional. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Sekali lagi saya ingin menegaskan bahwa ini (Petralite) adalah untuk memberikan pilihan yang lebih banyak pada masyarakat sesuai spesifikasi kendaraan masing-masing," kata Dwi di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan masyarakat bisa menggunakan BBM jenis Petralite untuk kendaraannya apabila tidak cocok dengan menggunakan Pertamax, di mana harga bahan bakar jenis baru tersebut lebih murah dari Pertamax.
"Kisaran harganya di tengah-tengah. Premium Rp7.400, pertamax Rp9.300, nanti tengah-tengah," kata Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Ahmad Bambang, Jumat (10/7).
Pertamina akan melakukan tes pasar Petralite pada 24 Juli mendatang dan dilanjutkan dengan perluasan penjualan yang akan dilakukan di sejumlah SPBU kota-kota besar Indonesia.
Bambang mengatakan Pertamina akan menjual Petralite dengan total kurang lebih 500 kiloliter per hari di 103 SPBU pada tahap tes pasar.
"Kita kan inginnya satu SPBU bisa memasarkan sehari 5 kiloliter atau 5000 liter. Nah kalau seratusan SPBU, kurang lebih 500 kiloliter atau kurang lebih 500.000 liter," ujar dia.
"Yang kedua adalah nanti adalah 'roll out', jadi dari tes pasar itu dikembangkan ke SPBU-SPBU di kota besar semua Jawa, Bali dan kemudian di luar Jawa, Bali, kota-kota yang besar seperti Medan, Pekan Baru, Palembang dan sebagainya," tuturnya.
Setelah perluasan penjualan ke SPBU lainnya di Indonesia, maka Pertamina akan melakukan tahap selanjutnya yakni kampanye produk secara nasional. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015