Malang (Antara Jatim) - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA negeri favorit di Kota Malang pada hari pertama, para pendaftar masih saling menunggu pergerakan nilai akhir di masing-masing sekolah, sehingga mereka tidak terburu-buru mengembalikan formulir pendaftarannya.
"Kami hanya mengambil formulir dulu dan rencananya baru dikembalikan pada hari terakhir pendaftaran (Selasa, 7/7), sebab kami masih menunggu pergerakan nilai akhir (NA) di masing-masing sekolah dulu."
"Mana SMA yang paling memungkinkan dengan Nilai UN dan nilai rapor selama lima semester yang kami peroleh," ujar Nastiti, salah satu siswa yang mendaftar ke SMAN 4 Malang, Jatim, Sabtu.
Pendaftaran PPDB jenjang SMP dan SMA Negeri jalur "online" (dalam jaringan di Kota Malang baru dibuka Sabtu (4/7) hingga Selasa (7/7) dan pengumuman pada Rabu (8/7). PPDB SMP-SMA negeri di daerah itu tidak dipungut biaya, bahkan ketika daftar ulang pun juga tidak dipungut biaya.
Ia mengakui kalau formulir yang diambil langsung dikembalikan, dikhawatirkan tidak akan bisa masuk di SMA yang bagus, sebab kalau formulir pendaftaran sudah masuk, tidak bisa diambil lagi berkasnya, sehingga tidak bisa mendaftar di rayon lainnya.
"Kalau sudah demikian, bisa-bisa tidak bisa masuk SMA negeri, meski nilai UN dan rerata rapornya bagus karena salah memilih rayon. Ini yang tidak kami inginkan," ujarnya.
Kepala SMA Negeri 4 Kota Malang, Tri Suharno mengatakan sekolahnya menyiapkan 400 formulir dan lima operator pendaftaran untuk melayani pendaftar, namun belum jam 10.00 WIB formulir sudah habis.
"Formulir sudah habis, tapi yang kembali tidak mencapai 50 persennya, itu artinya pendaftar masih menunggu pergerakan NA-nya," kata Tri.
Kondisi tersebut tidak jauh berbeda dengan beberapa SAM Negeri lainnya, terutama SMA yang berada di kawasan ugu, yakni SMA Negeri 1, 3 dan 4. Di SMA Negeri 1 disiapkan 200 formuli dan sudah habis, namun yang dikembalikan juga sekitar 50 persennya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Kami hanya mengambil formulir dulu dan rencananya baru dikembalikan pada hari terakhir pendaftaran (Selasa, 7/7), sebab kami masih menunggu pergerakan nilai akhir (NA) di masing-masing sekolah dulu."
"Mana SMA yang paling memungkinkan dengan Nilai UN dan nilai rapor selama lima semester yang kami peroleh," ujar Nastiti, salah satu siswa yang mendaftar ke SMAN 4 Malang, Jatim, Sabtu.
Pendaftaran PPDB jenjang SMP dan SMA Negeri jalur "online" (dalam jaringan di Kota Malang baru dibuka Sabtu (4/7) hingga Selasa (7/7) dan pengumuman pada Rabu (8/7). PPDB SMP-SMA negeri di daerah itu tidak dipungut biaya, bahkan ketika daftar ulang pun juga tidak dipungut biaya.
Ia mengakui kalau formulir yang diambil langsung dikembalikan, dikhawatirkan tidak akan bisa masuk di SMA yang bagus, sebab kalau formulir pendaftaran sudah masuk, tidak bisa diambil lagi berkasnya, sehingga tidak bisa mendaftar di rayon lainnya.
"Kalau sudah demikian, bisa-bisa tidak bisa masuk SMA negeri, meski nilai UN dan rerata rapornya bagus karena salah memilih rayon. Ini yang tidak kami inginkan," ujarnya.
Kepala SMA Negeri 4 Kota Malang, Tri Suharno mengatakan sekolahnya menyiapkan 400 formulir dan lima operator pendaftaran untuk melayani pendaftar, namun belum jam 10.00 WIB formulir sudah habis.
"Formulir sudah habis, tapi yang kembali tidak mencapai 50 persennya, itu artinya pendaftar masih menunggu pergerakan NA-nya," kata Tri.
Kondisi tersebut tidak jauh berbeda dengan beberapa SAM Negeri lainnya, terutama SMA yang berada di kawasan ugu, yakni SMA Negeri 1, 3 dan 4. Di SMA Negeri 1 disiapkan 200 formuli dan sudah habis, namun yang dikembalikan juga sekitar 50 persennya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015