Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, sudah menerima 100 unit pompa air dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, sebagai usaha mengatasi ribuan hektare tanaman padi, yang terancam kekeringan.

     "Kami menerima 100 unit pompa air bantuan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, pekan ini.Semuanya langsung kami bagikan kepada petani melalui kelompok tani," kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, di Bojonegoro, Kamis.

     Ia menjelaskan 100 unit pompa air tersebut dibagikan kepada 67 kelompok tani di 64 desa di 12 kecamatan,  terutama yang berdekatan dengan Bengawan Solo, dan Kali Pacal di wilayah selatan.       

     Selain itu, lanjutnya, bantuan pompa juga disalurkan kepada petani yang sawahnya berdekatan dengan pompa air tanah, yang tanaman padinya juga terancam kekeringan.

     "Petani bisa memanfaatkan bantuan pompa air tersebut untuk mengambil air dari Bengawan Solo, juga Kali Pacal," paparnya.

     Ia menyebutkan di wilayah yang berdekatan dengan Bengawan Solo, tanaman padi yang terancam kekeringan sekitar 3.000 hektare, dengan usia berkisar 55-60 hari.

     "Lainnya, di wilayah selatan yang juga terancam kekeringan sekitar 6.000 hektare," tandasnya.

     Ia mengharapkan adanya bantuan pompa air tersebut bisa mengatasi kesulitan air yang dialami petani, sehingga tidak terjadi penurunan produksi padi secara drastis.

     "Dari pendataan yang kami lakukan pada musim kemarau ini ada tanaman padi seluas 38.000 hektare, di antaranya, 10.000 hektare terancam kekeringan," paparnya.

     Menurut dia, kalau tanaman padi seluas 10.000 hektare, yang terancam kekeringan tersebut tidak bisa memperoleh air, maka produksinya hanya tinggal 30 persen. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015