Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Jawa Timur mengimbau pengendara untuk mewaspadai lokasi rawan kecelakaan di jalur utama arus mudik wilayah setempat.

"Catatan kami ada 15 lokasi rawan kecelakaan lalu lintas yang menonjol pada jalur utama di provinsi ini," ujar Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jawa Timur, Wahid Wahyudi, kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Sejumlah lokasi tersebut yakni di kawasan Jalan Kalianak Surabaya, Balongbendo Gresik, Jalan Raya Desa Pagerwejo Perak Jombang, Jalan Sukodadi-Kebonsari Lamongan, Jalan Arjosari, Rejoso Pasuruan, Jalan Bromo Probolinggo dan Jalan Desa Dumaja, Tanah Merah Bangkalan, Madura.

Kemudian, Jalan Sunandar Priyo Sudarmo Malang, Jalan Raya Pojok Blitar, Ngadiluwih Tulungagung, Jetis Trenggalek, Desa Gunung Sari Pacitan, Jalan Desa Kedung Prahu Kecamatan Karang Jati Ngawi, Jalan Warujayeng Kecamatan Anom Nganjuk dan Desa Balenrejo Bojonegoro.

Sedangkan, berdasarkan catatannya untuk lokasi kejadian kecelakaan pada masa angkutan Lebaran 2014, masing-masing di jalur utama Lamongan-Bojonegoro sebanyak 19 kejadian, Nganjuk-Caruban 14 kejadian, dan Madiun-Magetan 12 kejadian.

Berikutnya, jalur Surabaya-Mojokerto 13 kejadian, Surabaya-Pandaan 7 kejadian, Pandaan-Lawang 8 kejadian, Probolinggo-Situbondo 12 kejadian, serta Malang-Lumajang 11 kejadian.

"Pengendara harus berhati-hati dan tidak mengebut selama di perjalanan. Jika capek jangan dipaksakan, sempatkan istirahat di posko peristirahatan," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data kecelakaan lalu lintas selama masa Lebaran dua tahun terakhir, sebanyak 775 kejadian terjadi pada 2013 dan 684 pada setahun berikutnya.

"Kalau dirinci, pada 2013 terjadi 49 kejadian per harinya dan 43 kejadian per hari terjadi pada 2014," tukasnya.

Untuk jumlah korban meninggal dunia, pada 2013 sebanyak 104 korban atau 7 korban setiap harinya dan 2014 sebanyak 83 korban atau 6 korban setiap harinya.

Selanjutnya, pada 2013, sebanyak 138 korban mengalami luka berat dan 1.101 korban luka ringan, dan di 2014 sebanyak 134 korban luka berat serta 1.010 korban luka ringan. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015