Surabaya (Antara Jatim) - Pemkot Surabaya akan menata ulang jaringan utilitas baik yang ditanam maupun terpasang di udara yang selama ini tidak beraturan di beberapa lokasi di Kota Surabaya agar tidak membahayakan keselamatan warga dan merusak estetika kota.

"Saya tidak melarang pemasangan jaringan utilitas di saluran, tetapi tolong ditata. Tolong kepekaannya. Tolong diawasi ketika pelaksanaan di lapangan. Saya mohon dengan hormat agar dibetulkan," ujar Wali Kota Tri Rismaharini saat memimpin rapat terkait jaringan utilitas di Balai Kota Surabaya, Jumat.

Tri Rismaharini memaparkan data-data foto dan temuan Pemkot Surabaya di beberapa lokasi yang terpasang jaringan utilitas secara sembarangan. Beberapa kali, suara wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini terdengar bernada protes ketika melihat beberapa foto yang memajang jaringan utilitas tak beraturan. Ada jaringan utilitas yang memenuhi saluran air, ada pula yang menggunakan badan jalan.

Ia mengingatkan agar semua pihak yang bertempat di Surabaya, untuk ikut peduli menjaga kenyamanan kota. Sebab, banyaknya investor dan pengusaha yang selama ini berbondong-bondong datang ke Surabaya, tidak lepas karena kebersihan dan kenyamanan di Kota yang berusia 722 tahun ini.

Menurut dia, Surabaya tidak memiliki potensi wisata maupun kekayaan alam seperti kota-kota lainnya. "Kami di Pemkot telah berusaha menjadikan kota ini menjadi lebih baik. Kami mencoba buat rapi kota ini. Tolong bapak-bapak juga begitu. Jangan kotori kota ini karena kalau kota ini ruwet, tidak ada yang mau datang. Tapi kalau kotanya maju, usaha anda juga maju. Karena itu, ayo bersinergi," jelas mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.

Wali kota lantas menginstruksikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, juga instansi yang ikut hadir dalam rapat tersebut, untuk langsung melakukan cek lokasi terkait keberadaan jaringan utilitas tersebut.

Wali kota juga menegaskan memberi waktu dua bulan kepada pihak-pihak yang memiliki kewenangan atas jaringan utilitas tersebut, untuk segera memperbaiki penataannya. "Setelah ini kita survei. Pikirkan solusinya. Semisal yang kabel di atas, pikirkan kerapiannya. Tolong Dinas Kominfo, PU dan Satpol ikut jalan," katanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menuturkan, beberapa lokasi yang sudah dicek di antaranya di sepanjang jalan Basuki Rahmat, Tunjungan, juga di kawasan Mayjen Soengkono dan HR Muhammad.

"Ini kami bersama dengan perwakilan dari PLN (Perusahaan Listrik Negara), PGN (Perusahaan Gas Negara), PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan semua provider, setelah rapat langsung ikut cek lokasi," ujarnya.

Menurut Antiek, penataan jaringan utilitas memang sangat diperlukan. Kata dia, jangan sampai jaringan utilitas yang ada mengganggu kebersihan. "Atau juga menganggu fungsi infrastruktur seperti yang ditanam di saluran, itu bisa mengganggu debit air yang menyebabkan banjir. Juga yang terkena pelebaran jalan, ada tiang PLN yang masih ada di tengah jalan," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015