Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran Rp12,3 miliar dari APBD 2015 untuk melanjutkan pembangunan jembatan yang belum selesai pembangunannya di Bengawan Solo, Kecamatan Kasiman-Padangan.
"Kelanjutan pembangunan jembatan Kasiman-Padangan akan dimulai bulan ini," kata Camat Kasiman Mochalsin Andi Irawan, di Bojonegoro, Kamis.
Bahkan, lanjutnya, warga di dua wilayah sudah memperoleh sosialisasi pelaksanaan pekerjaan pembangunan jembatan Bengawan Solo Padangan-Kasiman.
"Warga di dua wilayah jelas sangat mendukung pembangunan jembatan," katanya, menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan pekerjaan proyek pembangunan jembatan Bengawan Solo dengan alokasi anggaran Rp12,3 miliar tersebut untuk meneruskan pekerjaan pembangunan jembatan tahun lalu.
"Jembatan Bengawan Solo sudah terbangun, bahkan sudah bisa dimanfaatkan untuk arus lalu lintas warga, tapi baru sebatas kendaraan roda dua bukan kendaraan roda empat," paparnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Bojonegoro Andi Tjandra, menjelaskan alokasi anggaran Rp12,3 miliar, akan dimanfaatkan membangun tebing penahan jembatan masing-masing sepanjang 50 meter di di Kecamatan Padangan dan Kasiman.
"Tambahan tebing penahan jembatan itu merupakan rekomendasi Kementerian PU untuk memperkuat jembatan," katanya, menegaskan.
Selain itu, lanjutnya, alokasi anggaran yang disediakan juga akan dimanfaatkan untuk memperbaiki jalan sekitar 1 kilometer di Kecamatan Kasiman dan jalan sepanjang 100 meter di Kecamatan Padangan.
"Di sepanjang jalan di Kasiman dan Padangan juga akan dilengkapi lampu penerangan jalan," tandasnya.
Menurut dia, keberadaan jembatan Padangan-Kasiman tersebut merupakan usaha untuk membuka akses warga di utara Bengawan Solo, sebab selama ini warga setempat kalau akan ke Bojonegoro harus berputar ke Cepu, Jawa Tengah.
"Adanya jembatan Bengawan Solo akan memperpendek jarak tempuh warga," tandasnya.
Yang jelas, lanjut dia, pemkab masih akan menambah satu jembatan yang melintas di Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kota dan Trucuk, yang rencananya dibangun tahun ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Kelanjutan pembangunan jembatan Kasiman-Padangan akan dimulai bulan ini," kata Camat Kasiman Mochalsin Andi Irawan, di Bojonegoro, Kamis.
Bahkan, lanjutnya, warga di dua wilayah sudah memperoleh sosialisasi pelaksanaan pekerjaan pembangunan jembatan Bengawan Solo Padangan-Kasiman.
"Warga di dua wilayah jelas sangat mendukung pembangunan jembatan," katanya, menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan pekerjaan proyek pembangunan jembatan Bengawan Solo dengan alokasi anggaran Rp12,3 miliar tersebut untuk meneruskan pekerjaan pembangunan jembatan tahun lalu.
"Jembatan Bengawan Solo sudah terbangun, bahkan sudah bisa dimanfaatkan untuk arus lalu lintas warga, tapi baru sebatas kendaraan roda dua bukan kendaraan roda empat," paparnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Bojonegoro Andi Tjandra, menjelaskan alokasi anggaran Rp12,3 miliar, akan dimanfaatkan membangun tebing penahan jembatan masing-masing sepanjang 50 meter di di Kecamatan Padangan dan Kasiman.
"Tambahan tebing penahan jembatan itu merupakan rekomendasi Kementerian PU untuk memperkuat jembatan," katanya, menegaskan.
Selain itu, lanjutnya, alokasi anggaran yang disediakan juga akan dimanfaatkan untuk memperbaiki jalan sekitar 1 kilometer di Kecamatan Kasiman dan jalan sepanjang 100 meter di Kecamatan Padangan.
"Di sepanjang jalan di Kasiman dan Padangan juga akan dilengkapi lampu penerangan jalan," tandasnya.
Menurut dia, keberadaan jembatan Padangan-Kasiman tersebut merupakan usaha untuk membuka akses warga di utara Bengawan Solo, sebab selama ini warga setempat kalau akan ke Bojonegoro harus berputar ke Cepu, Jawa Tengah.
"Adanya jembatan Bengawan Solo akan memperpendek jarak tempuh warga," tandasnya.
Yang jelas, lanjut dia, pemkab masih akan menambah satu jembatan yang melintas di Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kota dan Trucuk, yang rencananya dibangun tahun ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015