Blitar (Antara Jatim) - Lima warga Kota dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur tewas setelah pesta minuman keras oplosan jenis arak jowo yang dioplos atau dicampur dengan suplemen serta madu , sementara kasus itu masih ditangani Kepolisian Resor Kota Blitar.
"Kami masih tangani kejadian ini," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kota Blitar AKP Glengsong Priyanto di Blitar, Kamis.
Lima orang warga Kota Blitar diketahui meninggal dunia setelah minum minuman keras oplosan itu Sun (38) dan Luk (21) keduanya warga Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Lainnya, Bam (35), warga Kelurahan Bendo, Kota Blitar.
Sedangkan dua korban lainnya adalah Prm (45), warga Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, dan Nch (29), warga Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Keduanya diketahui meninggal dunia pada Rabu (17/6).
Beberapa sumber mengatakan, sebelum kejadian, mereka menggelar pesta minuman keras pada Selasa (16/6) sekitar pukul 15.00 WIB di rumah Sun. Ada beberapa orang yang ikut pesta minuman keras itu termasuk Luk. Total, ada sekitar enam orang yang ikut pesta minuman keras jenis arak jowo tersebut. Saat pesta, mereka menghabiskan minuman keras cukup banyak.
Pada keesokan harinya, yaitu Rabu (17/6), Luk, merasa tidak enak badan hingga ia diketahui meninggal dunia pada hari itu. Pada sore harinya menyusul Sun. Selisih sehari setelahnya yaitu pada Kamis (18/6) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, Bam juga diketahui meninggal dunia. Bamb sebelumnya sempat dirawat di RSUD Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar, namun nyawanya tidak tertolong.
Selain korban tewas, diketahui masih ada seorang warga yang selamat yakni Gus yang kini masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo, Kota Blitar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Kami masih tangani kejadian ini," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kota Blitar AKP Glengsong Priyanto di Blitar, Kamis.
Lima orang warga Kota Blitar diketahui meninggal dunia setelah minum minuman keras oplosan itu Sun (38) dan Luk (21) keduanya warga Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Lainnya, Bam (35), warga Kelurahan Bendo, Kota Blitar.
Sedangkan dua korban lainnya adalah Prm (45), warga Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, dan Nch (29), warga Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Keduanya diketahui meninggal dunia pada Rabu (17/6).
Beberapa sumber mengatakan, sebelum kejadian, mereka menggelar pesta minuman keras pada Selasa (16/6) sekitar pukul 15.00 WIB di rumah Sun. Ada beberapa orang yang ikut pesta minuman keras itu termasuk Luk. Total, ada sekitar enam orang yang ikut pesta minuman keras jenis arak jowo tersebut. Saat pesta, mereka menghabiskan minuman keras cukup banyak.
Pada keesokan harinya, yaitu Rabu (17/6), Luk, merasa tidak enak badan hingga ia diketahui meninggal dunia pada hari itu. Pada sore harinya menyusul Sun. Selisih sehari setelahnya yaitu pada Kamis (18/6) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, Bam juga diketahui meninggal dunia. Bamb sebelumnya sempat dirawat di RSUD Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar, namun nyawanya tidak tertolong.
Selain korban tewas, diketahui masih ada seorang warga yang selamat yakni Gus yang kini masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo, Kota Blitar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015