Tulungagung (Antara Jatim) - Tim konservasi dari prajurit Pasmar 1 akhirnya sukses menanam bibit terumbu karang di sisi barat pesisir Teluk Sine, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu.
Penanaman terumbu karang perdana itu merupakan upaya kedua, setelah dalam upaya pertama pada pertengahan Mei lalu gagal karena terkendala cuaca buruk.
"Harusnya kegiatan hari ini merupakan tahap penanaman (terumbu karang) kedua. Jadwal terpaksa mundur karena yang pertama, sekitar Mei lalu terkendala cuaca buruk dan ombak yang kurang bersahabat," kata Komandan Batalyon Bekpal I Marinir Pasmar-1 Surabaya Letkol (Mar) Arif Miftakhudin usai penanaman terumbu karang di Pantai Sine, Tulungagung.
Kendati sempat tertunda, ia memastikan kegiatan yang mereka lakukan memiliki kualitas dan kuantitas yang sama dengan pelaksanaan dua tahap penanaman terumbu karang.
Pernyataan itu mengacu pada jumlah bibit yang berhasil ditanam di dasar perairan dangkal Teluk Sine yang berada di sisi barat.
"Total ada tujuh tatakan berisi 148 ekstrak (bibit) terumbu karang yang hari ini berhasil kami tanam," paparnya.
Miftakhudin memastikan, penanaman terumbu karang akan terus mereka lakukan secara bertahap, dengan memperhatikan cuaca, dan puncaknya akan digelar pada Agustus 2015.
Kendati ombak tidak besar, proses penanaman terumbu karang tersebut berlangsung cukup lama.
Hal itu disebabkan tim penyelam dari Taifib Pasmar-1 harus menyisir di dasar perairan dangkal Teluk Sine untuk mencari terumbu karang yang akan di-ekstrak (dipotong) menjadi bibit baru di atas tatakan yang telah disediakan tim konservasi.
Tantangan masih berlanjut saat para prajurit marinir memasang ekstrak/potongan terumbu karang di atas media tatakan dari besi maupun kotak beton di tepi pantai Sine.
Hempasan ombak yang menghantam bibir pantai membuat proses pemasangan bibit terumbu karang di dalam air sempat terganggu.
"Ini sulitnya melakukan penanaman terumbu karang di pesisir selatan Laut Jawa. Karena berhadapan langsung dengan samudera, ombak besar dan proses penanaman tidak semudah seperti kami lakukan di pesisir Pantai Utara Jawa dan Madura," kata Miftakhudin.
Upaya penanaman terumbu karang akhirnya berhasil setelah tiga jam tim konservasi "berjibaku" melawan ombak saat mulai memasang ketujuh tatakan berisi 148 terumbu karang jenis jahe dan akar bahar di dasar perairan dangkal Teluk Sine, sekitar tiga mil laut dari bibir pantai.
Menurut penjelasan Letkol Mar Arif Miftakhudin, tak kurang dari 17.375 buah terumbu karang bakal ditanam di dasar Teluk Sine dengan luasan area mencapai empat hektare lebih.
Program pelestarian terumbu karang yang diberi label "Save Our Littoral Life" Korps Marinir TNI AL Subsektor Tulungagung-Madura 2015 digelar serentak di 25 titik perairan di Jatim, antara lain di Tuban, Lamongan, Pasuruan, Banyuwangi, Malang, dan Madura yang puncaknya akan digelar pada 17 Agustus 2015.
"Jika tidak ada kendala ya, 17 Agustus menjadi puncak penanaman," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Penanaman terumbu karang perdana itu merupakan upaya kedua, setelah dalam upaya pertama pada pertengahan Mei lalu gagal karena terkendala cuaca buruk.
"Harusnya kegiatan hari ini merupakan tahap penanaman (terumbu karang) kedua. Jadwal terpaksa mundur karena yang pertama, sekitar Mei lalu terkendala cuaca buruk dan ombak yang kurang bersahabat," kata Komandan Batalyon Bekpal I Marinir Pasmar-1 Surabaya Letkol (Mar) Arif Miftakhudin usai penanaman terumbu karang di Pantai Sine, Tulungagung.
Kendati sempat tertunda, ia memastikan kegiatan yang mereka lakukan memiliki kualitas dan kuantitas yang sama dengan pelaksanaan dua tahap penanaman terumbu karang.
Pernyataan itu mengacu pada jumlah bibit yang berhasil ditanam di dasar perairan dangkal Teluk Sine yang berada di sisi barat.
"Total ada tujuh tatakan berisi 148 ekstrak (bibit) terumbu karang yang hari ini berhasil kami tanam," paparnya.
Miftakhudin memastikan, penanaman terumbu karang akan terus mereka lakukan secara bertahap, dengan memperhatikan cuaca, dan puncaknya akan digelar pada Agustus 2015.
Kendati ombak tidak besar, proses penanaman terumbu karang tersebut berlangsung cukup lama.
Hal itu disebabkan tim penyelam dari Taifib Pasmar-1 harus menyisir di dasar perairan dangkal Teluk Sine untuk mencari terumbu karang yang akan di-ekstrak (dipotong) menjadi bibit baru di atas tatakan yang telah disediakan tim konservasi.
Tantangan masih berlanjut saat para prajurit marinir memasang ekstrak/potongan terumbu karang di atas media tatakan dari besi maupun kotak beton di tepi pantai Sine.
Hempasan ombak yang menghantam bibir pantai membuat proses pemasangan bibit terumbu karang di dalam air sempat terganggu.
"Ini sulitnya melakukan penanaman terumbu karang di pesisir selatan Laut Jawa. Karena berhadapan langsung dengan samudera, ombak besar dan proses penanaman tidak semudah seperti kami lakukan di pesisir Pantai Utara Jawa dan Madura," kata Miftakhudin.
Upaya penanaman terumbu karang akhirnya berhasil setelah tiga jam tim konservasi "berjibaku" melawan ombak saat mulai memasang ketujuh tatakan berisi 148 terumbu karang jenis jahe dan akar bahar di dasar perairan dangkal Teluk Sine, sekitar tiga mil laut dari bibir pantai.
Menurut penjelasan Letkol Mar Arif Miftakhudin, tak kurang dari 17.375 buah terumbu karang bakal ditanam di dasar Teluk Sine dengan luasan area mencapai empat hektare lebih.
Program pelestarian terumbu karang yang diberi label "Save Our Littoral Life" Korps Marinir TNI AL Subsektor Tulungagung-Madura 2015 digelar serentak di 25 titik perairan di Jatim, antara lain di Tuban, Lamongan, Pasuruan, Banyuwangi, Malang, dan Madura yang puncaknya akan digelar pada 17 Agustus 2015.
"Jika tidak ada kendala ya, 17 Agustus menjadi puncak penanaman," ujarnya. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015