Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, menunda pelaksanaan lelang pembangunan jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kota, dengan Trucuk, disebabkan pembabasan lokasi tanah untuk jembatan belum selesai.

"Lelang proyek pembangunan jembatan Bengawan Solo sudah dilaksanakan. Tapi, karena pembebasan tanah belum selesai, untuk pengumuman pemenang lelang terpaksa ditunda," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Bojonegoro Andi Tjandra, di Bojonegoro, Jumat.

Ia menjelaskan pembebasan tanah yang dibutuhkan untuk bangunan jembatan yaitu di Kelurahan Klangon, Kecamatan Kota, dengan luas sekitar 5.000 meter persegi.

Tanah di Kelurahan Klangon, lanjut dia, sudah bisa dibebaskan, tapi tanah di Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, dengan luas sekitar 3.000 meter persegi, pembebasannya belum selesai.

Sesuai perhitungan tim appraisal, lanjut dia, harga tanah di Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, mencapai  Rp150 ribu/meter persegi.

"Pemkab masih melakukan proses negosiasi dengan dua pemilik tanah soal harga tanah di Desa Trucuk, yang belum bisa dibebaskan," tandasnya.

Menurut dia, kalau memang pembebasan tanah di Trucuk, sudah selesai pembebasannya, maka pemenang lelang segera diumumkan.

"Pembangunan jembatan dilaksanakan tahun ini setelah pembebasan tanah selesai," katanya, menegaskan.

Sesuai data, katanya, panjang jembatan 190 meter, dengan lebar sembilan meter, dengan tipe "cable stayed" atau penarik kabel.

Penentuan tipe jembatan, katanya, memperhitungkan di lokasi setempat berada di tikungan Bengawan Solo, yang rawan longsor, sehingga jembatan tanpa dilengkapi dengan tiang pancang di tengah.

Sesuai rencana, lanjut dia, pembangunan jembatan membutuhkan waktu dua tahun, dengan biaya mencapai Rp61 miliar.

Alokasi anggaran pembangunan jembatan tahun ini, jelas dia, mencapai Rp42 miliar, dari APBD 2015, yang akan dimanfaatkan untuk membangun pilar dan kerangka jembatan.

"Penyelesaikan akhir pembangunan jembatan dengan anggaran Rp19 miliar akan dilaksanakan tahun depan," ucapnya.

 Ia menambahkan tujuan pembangunan jembatan di Bengawan Solo di daerah setempat, selain untuk memperlancar arus lalu lintas warga, juga akan mendorong berkebangnya Kecamatan Trucuk. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015