Surabaya (Antara Jatim) - Perusahaan ban, PT Michelin Indonesia membidik sejumlah komunitas motor balap di Jawa Timur guna mengedukasi mereka menggunakan ban yang menunjang hingga 50 persen untuk "track" di Tanah Air.
"Upaya itu, kami lakukan karena perusahaan memiliki komitmen tinggi untuk menghadirkan produk dengan tingkat keamanan tinggi dan kenyamanan berkendara bagi pengguna kendaraan roda dua. Salah satunya Michelin Power Super Sport EVO," kata Country Head of Sales and Marketing 2Wheels Division PT Michelin Indonesia, Bayu Surya Pamugar Sugeng, ditemui di Surabaya, Senin.
Menurut dia, hal tersebut diwujudkan seiring dengan bertumbuhnya masyarakat kelas menengah. Dengan demikian, kondisi itu mendorong menguatnya daya beli dan penjualan motor sport yang meningkat signifikan.
"Bahkan, kini angka penjualan motor sport mulai mendekati penjualan motor bebek. Sesuai data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total penjualan wholesales sepeda motor pada Januari-Februari 2015 mencapai 1.084 juta unit," ujarnya.
Dari jumlah tersebut, jelas dia, segmen motor bebek menguasai pangsa sebesar 13,8 persen atau terjual sebanyak 149.693 unit. Sementara, segmen skuter matik penjualannya mencapai 786.084 unit atau menguasai 72,49 persen.
"Lalu, segmen motor sport 148.563 unit atau menyumbang 13,7 persen," katanya.
Terkait tren penjualan motor pada kuartal I 2015, tambah dia, di Jatim menunjukkan angka penjualan sepeda motor tertinggi kedua setelah Jawa Barat yang mencapai 97.449 unit. Bahkan, Surabaya sebagai ibu kota Jatim menjadi pusat pertumbuhan dan berperan penting dalam pertumbuhan ekonoomi di wilayah itu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Upaya itu, kami lakukan karena perusahaan memiliki komitmen tinggi untuk menghadirkan produk dengan tingkat keamanan tinggi dan kenyamanan berkendara bagi pengguna kendaraan roda dua. Salah satunya Michelin Power Super Sport EVO," kata Country Head of Sales and Marketing 2Wheels Division PT Michelin Indonesia, Bayu Surya Pamugar Sugeng, ditemui di Surabaya, Senin.
Menurut dia, hal tersebut diwujudkan seiring dengan bertumbuhnya masyarakat kelas menengah. Dengan demikian, kondisi itu mendorong menguatnya daya beli dan penjualan motor sport yang meningkat signifikan.
"Bahkan, kini angka penjualan motor sport mulai mendekati penjualan motor bebek. Sesuai data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total penjualan wholesales sepeda motor pada Januari-Februari 2015 mencapai 1.084 juta unit," ujarnya.
Dari jumlah tersebut, jelas dia, segmen motor bebek menguasai pangsa sebesar 13,8 persen atau terjual sebanyak 149.693 unit. Sementara, segmen skuter matik penjualannya mencapai 786.084 unit atau menguasai 72,49 persen.
"Lalu, segmen motor sport 148.563 unit atau menyumbang 13,7 persen," katanya.
Terkait tren penjualan motor pada kuartal I 2015, tambah dia, di Jatim menunjukkan angka penjualan sepeda motor tertinggi kedua setelah Jawa Barat yang mencapai 97.449 unit. Bahkan, Surabaya sebagai ibu kota Jatim menjadi pusat pertumbuhan dan berperan penting dalam pertumbuhan ekonoomi di wilayah itu.(*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015