Unija akan Maksimalkan "PSA" Kembangkan Potensi Sumenep

Sumenep (Antara Jatim) - Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, Jawa Timur, akan memaksilkan Pusat Studi ASEAN (PSA) untuk mengembangkan potensi daerah tersebut dalam menyongsong pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

"Kami tak ingin adanya PSA Unija tersebut bagai tidak adanya. Oleh karena itu, kami akan benar-benar memanfaatkan PSA Unija berdaya dan bermanfaat bagi warga Sumenep," kata Rektor Unija Sumenep, Alwiyah di Sumenep, Senin.

Pembentukan PSA Unija difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri supaya civitas akademika siap sekaligus menyiapkan semua elemen masyarakat menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

PSA Unija secara resmi terbentuk pada 1 Juni 2015 yang ditandai penandatanganan nota kesepahaman pembentukan PSA oleh Dirjen Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI I Gusti Agung Wesaka Puja dengan rektor perguruan tinggi swasta tersebut.

"Ada tiga pilar Masyarakat ASEAN, yakni pilar masyarakat politik-keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. Nantinya PSA Unija akan melakukan program atau kegiatan di tiga pilar tersebut yang intinya mendorong warga Sumenep siap menyongsong Masyarakat ASEAN," ujarnya, menerangkan.

Sebagai langkah pertama, kata dia, pihaknya menyiapkan tim yang terdiri dari sejumlah dosen untuk merumuskan program atau kegiatan di PSA Unija.

"Kami sudah menunjuk salah seorang dosen fakultas ekonomi sebagai koordinator PSA Unija. Kami kemungkinan besar tidak hanya fokus ke salah satu pilar Masyarakat ASEAN. Selama memungkinkan dan bisa dilakukan oleh kami dalam rangka menyongsong Masyarakat ASEAN, pasti akan kami lakukan," ucapnya.

Alwiyah juga mengemukakan, pembentukan PSA Unija yang difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri RI itu merupakan kebanggaan sekaligus tantangan bagi civitas akademika di Unija.

"PSA di Unija merupakan ketiga di Jawa Timur dan satu-satunya di perguruan tinggi di Pulau Madura. Dalam konteks itu, kehadiran PSA Unija harus benar-benar berdaya dan bermanfaat bagi warga Sumenep. Jangan sampai sebatas menjadi papan nama," katanya, sambil tersenyum. (*)