Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak tiga maskapai sudah mendaftar untuk penerbangan internasional yang berangkat melalui bandara udara (Bandara) Abdurrahman Saleh di Malang, Jawa Timur.

"Sekarang ini sudah ada tiga maskapai yang mendaftar, tapi belum ada jawaban resmi karena masih menunggu banyak hal," ujar Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Jumat.

Tiga penerbangan internasional tersebut masing-masing tujuan bandara di Kuala Lumpur (Malaysia), Penang (Malaysia) serta Singapura.

Namun, orang nomor satu di provinsi paling ujung timur Pulau Jawa tersebut enggan menyebut nama maskapai karena membutuhkan proses lebih lanjut, termasuk perwujudan menjadikan Bandara Abdurrahman Saleh menjadi bandara kelas internasional.

Secara prinsip, kata dia, pihaknya sudah bertemu dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan membicarakan rencana bandara internasional di Malang.

"Saya sudah lapor ke Presiden Joko Widodo mengenai persoalan ini. Nanti Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) dan Menteri Perhubungan akan membicarakan lanjutan," tukas Pakde Karwo, sapaan akrabnya.

Sampai saat ini, pihaknuya masih melakukan penghitungan dan berkoordinasi dengan TNI Angkatan Udara (AU) terkait lalu lintas, seperti pengaruh penerbangan dengan pesawat militer.

"Ada pandangan berbeda sedikit di sana. Sekarang masih dihitung apakah pesawat terbang militer mengganggu penerbangan internasional atau tidak. Tapi, semua masih dibahas dan sudah jelas sistem keamanannya kok, seperti di Juanda dan Halim Perdanakusuma di Jakarta," ucapnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015