Surabaya (Antara Jatim) - Kapolda Jatim Irjen Pol Dr Anas Yusuf menilai soliditas TNI-Polri merupakan harga mati untuk Provinsi Jatim yang kondusif, terutama menjelang Pilkada Serentak 2015 pada 19 kabupaten/kota se-Jatim.

"Saya mengapresiasi kegiatan ini," katanya saat mengawali pembekalan dalam rangka Apel Dansat Kodam V/Brawijaya di Gedung Balai Prajurit, Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Rabu.

Menurut Kapolda Jatim, kondisi Kamtibmas di wilayah Jawa Timur secara umum masih dalam kondisi relatif aman dan kondusif, karena Polri yang bersinergi dengan TNI dapat menciptakan kondisi Kambtimas yang aman dan kondusif.

"Selama ini, Polri melakukan penanganan dan tindakan hukum yang diberikan kepada orang yang melakukan pelanggaran hukum seperti Narkoba, membawa senjata tajam dan sebagainya sesuai aturan hukum yang ada," katanya di hadapan peserta Apel Dansat selama tiga hari (3-5 Juni) itu.

Hasil Crime Indeks di Polda Jatim pada penanganan berbagai kasus sampai dengan bulan April 2015 telah over prestasi, terutama penanganan korupsi dengan menyelamatkan uang negara kurang lebih Rp5 miliar.

Dalam mencegah serta menekan kejahatan itu, Polda Jatim memberlakukan "Updates Kring Serse", "Timsus Crime Hunter", penempatan personel di Pos Pantau, Operasional GPS pada Ranmor anggota dan menyinergikan pemolisian masyarakat.

"Untuk Pilkada Serentak pada 9 Desember 2015, kami mempunyai tiga strategi operasional yaitu penguatan deteksi Intelijen, penggelaran kekuatan preventif dan penegakan hukum," katanya.

Untuk penyelesaian penegakan hukum Pemilu/Pilkada, penanganannya sesuai dengan tingkatan berjenjang yaitu mulai dari KPU, DKPP, PN, PTUN, Bawaslu dan MK. "Tapi, penyelesaian permasalahannya dibatasi waktu dan hal ini telah diatur dalam UU Pemilu," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda menyampaikan tentang prosedur permintaan perbantuan kekuatan TNI. Hal-hal yang merupakan kontijensi Polri sangat dibantu oleh TNI dalam menjaga situasi yang aman dan kondusif di wilayah Jatim.

"Jadi, soliditas dan sinergitas TNI Polri adalah harga mati untuk mewujudkan Kamtramtibmas Jatim," katanya di hadapan Pangdam V/Brawijaya, Kasdam, Para Danrem, Asisten dan seluruh Dansat jajaran Kodam V/Brawijaya itu.

Saat membuka Apel Komandan Satuan (Dansat) di lingkungan TNI AD (3/6),  Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko mengatakan Apel Dansat merupakan salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat dalam rangka meningkatkan kualitas kepemimpinan para Komandan.

"Itu merupakan tindak lanjut dari Apel Dansat terpusat TNI AD yang dilaksanakan pertengahan bulan Mei 2015," kata Pangdam V/Brawijaya dalam Apel Dansat yang diikuti oleh 790 Komandan Satuan se-wilayah Kodam V/Brawijaya.

Selama apel, peserta menerima materi kemiliteran terkait tugas pokok (Tupok) sebagai prajurit TNI AD serta pengarahan atau paparan dari para Asisten, beberapa Kabalak, Danyon dan Dandim.

Untuk materi di luar kemiliteran, pengarahan atau paparan disampaikan antara lain pembekalan Kepala Dinas Pertanian Jatim, Ceramah Kapolda Jatim, Ceramah Gubernur Jawa Timur, dan Ceramah Kepala BPN Jawa Timur.

"Kedekatan dan kemanunggalan antara TNI dan Rakyat harus terus dibina dan diperkokoh karena kemanunggalan TNI-Rakyat dapat menjadi benteng yang tangguh dalam mengantisipasi segala bentuk rongrongan terhadap kedaulatan NKRI," katanya. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015