Surabaya (Antara Jatim) - Empat mahasiswa Universitas Oklahoma, Amerika Serikat, belajar membuat jajanan tradisional "Klepon" di Auditorium lantai 5 Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, Selasa.
"Enak, very nice," ucap Greg Boyle ketika merasakan klepon buatannya yang telah masak dan ditaburi parutan kelapa.
Saat itu, Greg Boyle bersama ketiga rekannya yakni Emily Frants, Steph Sparks, dan Ryan Melton, mencoba untuk membuat klepon yang terbuat dari tepung dengan memasukkan potongan gula merah di dalamnya, lalu dilempar ke dalam air mendidih hingga matang.
Sebelumnya, keempat mahasiswa jurusan teknik, akuntansi, dan filosofi dari universitas yang sama itu mencicipi jajanan pasar yang terdiri dari kentang rebus, ketela pohon, dan ketela kuning.
"Saya suka yang kentang itu," kata Greg Boyle yang berkacamata tersebut.
Sementara itu, rekannya Steph Sparks mengaku senang bisa berkunjung ke Surabaya.
"Ini pertama kalinya saya ke Surabaya, tapi saya senang, rencananya saya di sini selama delapan minggu," kata mahasiswi dari Universitas Oklahoma-AS.
Hal itu dibenarkan pendamping keempat mahasiswa Oklahoma itu, John Gouvy.
"Ya, mereka berada di Surabaya selama delapan minggu untuk melakukan pertukaran budaya dari kampus ke kampus," kata dosen Sastra Inggris di Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Enak, very nice," ucap Greg Boyle ketika merasakan klepon buatannya yang telah masak dan ditaburi parutan kelapa.
Saat itu, Greg Boyle bersama ketiga rekannya yakni Emily Frants, Steph Sparks, dan Ryan Melton, mencoba untuk membuat klepon yang terbuat dari tepung dengan memasukkan potongan gula merah di dalamnya, lalu dilempar ke dalam air mendidih hingga matang.
Sebelumnya, keempat mahasiswa jurusan teknik, akuntansi, dan filosofi dari universitas yang sama itu mencicipi jajanan pasar yang terdiri dari kentang rebus, ketela pohon, dan ketela kuning.
"Saya suka yang kentang itu," kata Greg Boyle yang berkacamata tersebut.
Sementara itu, rekannya Steph Sparks mengaku senang bisa berkunjung ke Surabaya.
"Ini pertama kalinya saya ke Surabaya, tapi saya senang, rencananya saya di sini selama delapan minggu," kata mahasiswi dari Universitas Oklahoma-AS.
Hal itu dibenarkan pendamping keempat mahasiswa Oklahoma itu, John Gouvy.
"Ya, mereka berada di Surabaya selama delapan minggu untuk melakukan pertukaran budaya dari kampus ke kampus," kata dosen Sastra Inggris di Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015