Jember (Antara Jatim) - Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, mencatat realisasi pendapatan asli daerah dari sektor pajak di wilayah itu masih rendah yakni sekitar 34 persen dari total target pendapatan Rp500 miliar.
"Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) masih di bawah target hingga akhir bulan Mei 2015," kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jember, Suprapto, di Jember, Senin.
Menurut dia, pendapatan sektor pajak tercatat sebesar Rp170 miliar dari target Rp500 miliar untuk seluruh pendapatan asli daerah dari berbagai sektor.
"Padahal target kami di awal Juni ini seharusnya bisa mencapai 40 persen total PAD dari sektor berbagai pajak baik pajak retribusi, pajak parkir kendaraan, pajak bumi bangunan, dan lainnya," katanya.
Dari 34 persen itu, lanjut dia, pencapaian pajak terendah merupakan pajak bumi bangunan (PBB) yang realisasinya hingga akhir Mei 2015 sebesar 17 persen dari total target PBB sekitar Rp48 miliar.
"Kendati demikian, kami optimistis target pendapatan asli daerah sebesar Rp500 miliar tahun ini bisa tercapai," katanya.
Untuk itu, kata dia, perlu dipacu kembali dengan menumbuhkan motivasi petugas dalam melakukan penagihan kepada wajib pajak untuk segera melunasi PBB sebelum jatuh tempo.
"Kesadaran masyarakat untuk membayar PBB juga harus ditumbuhkan, sehingga mereka harus dicerahkan tentang pentingnya membayar pajak," ujarnya.
Ia menjelaskan faktor yang menyebabkan realisasi pajak bumi dan bangunan setiap tahun tidak bisa mencapai 100 persen karena masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.
"Mudah-mudahan realisasi PBB bisa mencapai angka 70 hingga 80 persen hingga akhir tahun, malah lebih bagus kalau bisa mencapai 90 persen," jelasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015