Jember (Antara Jatim) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Jember, Jawa Timur  mengupayakan pemulangan dua jenazah tenaga kerja Indonesia asal Jember yang meninggal di Malaysia.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk pemulangan dua jenazah TKI di Malaysia," kata Kepala Seksi Penempatan Kerja Disnakertrans Jember, Sugeng Heri Mulyono, di Jember, Minggu.

Dua TKW asal Jember meninggal dunia di Malaysia yakni Siti Syarofah (30), seorang tenaga kerja wanita asal Desa Sembro, Kecamatan Semboro diduga meninggal dunia karena bunuh diri dan Siti Kholifah, warga Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan diduga meninggal dunia karena sakit.

"Pihak Disnakertrans menerima informasi meninggalnya dua TKW asal Jember itu dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI)," tuturnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya melakukan koordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja, agar bisa memulangkan kedua jenazah TKI yang kini masih berada di Malaysia.

"Mudah-mudahan proses pemulangannya tidak terlalu lama karena masing-masing keluarga TKI tersebut sudah menunggu dan menyiapkan pemakaman untuk jenazah mereka," katanya.

Sedangkan Nurul Huda, seorang TKI asal Jember yang mengalami depresi berat di Malaysia sudah tiba di Jember pada Jumat (29/5) didampingi oleh petugas BNP2TKI Budiman Pasaribu.

Sugeng menegaskan dua TKI yang meninggal dan satu TKI yang mengalami depresi berat tersebut merupakan buruh migran ilegal karena pemberangkatannya ke Malaysia tidak menggunakan jalur resmi dan tidak melaporkan ke Disnakertrans Jember.

"Hingga kini, kami tidak tahu PPTKIS yang memberangkatkan ketiga TKI tersebut ke Malaysia, sehingga mereka tidak bisa mendapatkan hak-haknya sebagai TKI," ujarnya.

Ia mengimbau calon TKI yang akan bekerja ke luar negeri melalui prosedur yang benar dan Disnakertrans gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang hal itu.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015