Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, optimistis produksi tanaman padi yang ditetapkan sebesar 909.628 ton gabah kering giling (GKG) tercapai, dengan memperhitungkan produksi yang sudah terealisasi mencapai 462.961 ton GKG, per April. "Kami optimistis target produksi padi yang ditetapkan tahun ini sebesar 909.628 ton GKG bisa tercapai, sebab produksi tanaman padi terpanen sudah mencapai 462.961 ton GKG, per April," kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, di Bojonegoro, Rabu. Ia merinci produksi tanaman padi 462.961 ton GKG itu, dari areal tanaman padi terpanen seluas 71.855 hektare, baik tanaman padi di sawah irigasi teknis maupun sawah tadah hujan, sejak Januari sampai April. Menurut dia, hujan yang masih turun di daerahnya, menguntungkan petani, sehingga pada musim tanam (MT) II kembali menanam padi, yang biasanya menanam tembakau atau palawija. "Banyak petani yang kembali menanam padi, karena masih turun hujan," jelas dia. Ia juga menyebutkan pencapaian target produksi tanaman padi yang merupakan tanaman padi tertanam April-Mei, dengan luas 70.487 hektare. "Sesuai perhitungan kami produksi rata-rata tanaman padi pada musim hujan tahun ini cukup besar bisa mencapai 64,43 kuintal GKG," jelasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan keterlibatan TNI dalam pendampingan ketahanan pangan cukup efektif dalam memberikan penyuluhan kepada para petani, soal tata cara menanam padi, misalnya, menanam padi dengan sistem "jajar legowo". "Adanya keterlibatan TNI dalam penyuluhan bisa memberikan tekanan kepada petani untuk menanam tanaman padi dengan sistem "jajar legowo", katanya, seraya menyebutkan, beberapa kali anggota Babinsa yang ada di desa di daerahnya, ikut terlibat dalam penyuluhan kepada petani. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015