Pasuruan (Antara Jatim) - Uji coba gratis pengoperasian Jalan Tol Kejapanan-Gempol dimulai pada 8 Mei hingga 17 Mei 2015 dengan panjang jalur 3,55 kilometer atas bagian dari proyek relokasi Jalan Tol Porong-Gempol. "Sudah kami sosialisasikan di media massa terkait uji coba gratis pengoperasian Jalan Tol Gempol-Kejapanan. Bahkan ketika kemarin Jumat (8/5) pukul 07.00 ada kendaraan yang sudah masuk Tol Gempol-Kejapanan, padahal baru dibuka sekitar pukul 10.00." "Ini merupakan bukti adanya antusias masyarakat untuk mencoba jalan tol Gempol-Kejapanan," kata Kepala Gerbang Tol Gempol, Utomo ketika ditemui di kantor Jasa Marga, Sabtu. Ia mengatakan Seksi Jalan Tol Kejapanan-Gempol merupakan proyek relokasi Jalan Tol Porong-Gempol yang terendam Lumpur Lapindo sepanjang lima kilometer, dan terbagi menjadi dua di antaranya Jalan Tol jalur Kejapanan-Gempol sepanjang 3,55 kilometer dan Jalan Tol jalur Porong-Kejapanan sepanjang 6,45 kilometer. "Seksi Kejapanan-Gempol merupakan bagian dari proyek relokasi Porong-Gempol yang sudah dilakukan sejak bulan Agustus 2006, namun jalan tol tersebut tidak dapat beroperasi akibat meluapnya lumpur Sidoarjo," paparnya. Menurutnya dengan dioperasikannya Seksi Kejapanan-Gempol ini, diharapkan bisa mempersingkat waktu tempuh masyarakat jika melewati jalur arteri, sebelumnya memakan waktu 30 menit maka dengan adanya Jalan Tol Kejapanan-Gempol ini menjadi 10 menit. "Penetapan tarif Jalan Tol Kejapanan-Gempol ini berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 259/KPTS/M/2015 tentang penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Relokasi Porong-Gempol Seksi Kejapanan-Gempol pada Jalan Tol Surabaya-Gempol," paparnya. Dalam pengoperasian Seksi Kejapanan-Gempol ini, ia menambahkan akan menggunakan sistem operasi tertutup dengan besaran tarif tol Golongan I Rp3.000, Golongan II Rp4.500, Golongan III Rp6.000, Golongan IV Rp7.500 dan Golongan V Rp8.500. "Ketika masa uji coba ini setiap pintu gerbang tol akan dipandu oleh petugas, terutama di pintu gerbang tol Gempol 1 dengan sistem pengambilan kartu, karena kendaraan besar seperti bus atau truk masih kesulitan untuk mengambil kartu tersebut," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015