Malang (Antara Jatim) - Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Jawa Timur, Iman Fauzi, menegaskan jangan sampai ada sekolah yang berupaya meluluskan seluruh siswanya hanya demi reputasi, padahal siswa bersangkutan tidak layak diluluskan. "Kelulusan siswa tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena Ujian Nasional (UN) bukan satu-satunya penentu keluluasan. Oleh karena itu, sekolah harus benar-benar obyektif dan jujur, kalau memang ada siswa yang tidak layak lulus, ya jangan dipaksakan lulus," tegasnya di Malang, Kamis. Sekolah, lanjutnya, harus jujur dan obyektif, jangan hanya karena tidak ingin reputasi sekolahnya hancur karena ada siswa yang tidak lulus, akhirnya sekolah berupaya dengan berbagai cara meluluskan seluruh siswanya. Penentuan kelulusan yang diserahkan sepenuhnya pada sekolah tersebut, kata Imam, dikhawatirkan dimanfaatkan pihak sekolah untuk mengangkat reputasinya, sehingga cara apapun dilakukan, termasuk cara-cara yang tidak jujur. Jika hal itu sampai terjadi, lanjutnya, kualitas lulusan sekolah di daerah ini perlu dipertanyakan. Sekolah tidak perlu berupaya meluluskan siswa yang memang tidak layak lulus, kejujuran sekolah sangat diperlukan demi menjaga kualitas pendidikan di Kota Malang. "Kalau memang ada siswa yang seharusnya tidak lulus karena hasil UN-nya tidak memungkinkan untuk lulus, sekolah harus melakukannya dengan jujur dan berbesar hati, apalagi masih ada kesempatan untuk mengikuti ujian ulang. Jadi, jangan ada upaya tidak jujur untuk meluluskan siswa," tandasnya. Menyinggung pelaksanaan UN di kota itu, Imam mengatakasn lancar dan berjalan baik, tidak ada hal-hal khusus atau kendala teknis yang menghambat proses UN. "Pelaksanaan sudah bagus, hanya perlu mempersiapkan psikologis anak-anak dalam menghadapi UN, khususnya UN yang berbasis komputer (CBT) serta persiapan teknis lainnya agar UN tidak sampai terganggu, apalagi sampai tertunda," ujarnya. Dalam pelaksanaan UN, baik SMA maupun SMP, Kota Malang membidik posisi lima besar Jatim karena tahun lalu hanya berada di posisi ke-20.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015