Jember (Antara Jatim) - Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengembangkan produksi air mineral dalam kemasan untuk mendongkrak pendapatan badan usaha milik daerah setempat. "Kami terus berinovasi memproduksi air mineral dalam kemasan agar menjadi badan usaha milik daerah (BUMD) yang sehat, sehingga memberikan pendapatan asli daerah yang besar kepada pemkab setempat," kata Direktur PDAM Jember, Taufan, di Jember, Kamis. Menurut dia, ide awal memproduksi air mineral dalam kemasan karena banyaknya sindiran masyarakat yang meragukan kualitas air PDAM Jember. "PDAM ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa air PDAM berkualitas, sehingga tahun 2012 mengembangkan air mineral dalam kemasan dengan merk 'Hazora'," tuturnya. Dengan produk Hazora, lanjut dia, PDAM dapat membuktikan bisa memproduksi air minum dan tidak hanya bergantung pada distribusi air untuk keperluan mandi cuci kakus (MCK) warga. "Alhamdulillah Hazora diterima di masyarakat dan pada awal produksi air mineral dalam kemasan itu tercatat omzetnya sebesar Rp679 juta, kemudian tahun 2013 sebesar Rp820 juta, dan tahun lalu mencapai Rp1,1 miliar," paparnya. Ia mematok target pendapatan PDAM melalui penjualan air mineral dalam kemasan tahun 2015 meningkat menjadi Rp1,5 miliar dengan produk air galon, botol, dan gelas. "Setiap tahun produksi terbanyak air mineral dalam kemasan gelas dan tahun lalu telah terjual sebanyak 72.971 boks," katanya. Taufan menjelaskan kompetisi bisnis air mineral dalam kemasan lokal di Jember bersaing secara ketat karena terdapat belasan merk baik merk nasional maupun lokal. "Kami mendapatkan informasi dari BPOM, terdapat sekitar 11 merek air mineral dalam kemasan baik itu merk nasional maupun lokal di Jember," ujarnya. Ia optimistis air mineral dalam kemasan yang diproduksi PDAM Jember dapat bersaing dengan merk lainnya karena dalam beberapa kegiatan kedinasan di Pemkab Jember juga menggunakan "Hazora" sebagai air minum untuk para undangan.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015