Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, menargetkan dapat meraih piala Adipura yang ke delapan kalinya secara berturut-turut atau Adpiura Kencana pada ajang penilaian kota terbersih dan terindah tahun 2015 untuk kategori kota kecil. "Kabupaten Madiun sejak tahun 2007 hingga 2014 berhasil meraih piala Adipura untuk kategori kota kecil Caruban. Target kami, tahun ini bisa meraih lagi yang ke delapan kalinya," ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Madiun, Anang Sulistyono, Jumat. Menurut dia, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan semua indikator fisik dan non-fisik yang ditetapkan untuk menghadapi penilaian tahap dua atau P II dari tim pusat dalam waktu dekat ini. Adapun, penilaian tahap satu atau P I sudah dilakukan pada Desember 2014. Hasilnya cukup lumayan meski terdapat sejumlah kendala, di antaranya tentang pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir yang kurang maksimal dalam memilah sampah organik dan sampah plastik. "Alhamdulillah, hasil penilaian tahap satu adalah Kabupaten Madiun berhak lanjut ke tahap penilaian berikutnya dengan nilai mencapai 75. Sedangkan nilai minimum untuk lanjut ke P II adalah 70. Target kami pada P II nanti berhasil meraih nilai 80," kata dia. Anang menjelaskan, terdapat 52 titik pantau yang akan dinilai oleh tim penilai Adipura dari pusat. Ke-52 titik pantau tersebut, 95 persen di antaranya berada di wilayah Caruban sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Madiun. "Sedangkan sisanya tersebar di wilayah Dolopo, Wungu, dan kantor Bupati Madiun lama yang berada di wilayah Kota Madiun," terang dia. Adapun, ke-52 titik pantau yang akan dinilai tersebut di antaranya, permukiman yang ada di kawasan Caruban, jalan arteri dan utama yang ada di kawasan Caruban, Pasar Mejayan Baru, pertokoan di jalan protokol Caruban, fasilitas pengelolaan sampah di Dolopo, Rumah Sakit Caruban, Puskesmas Mejayan, dan Terminal Caruban. Selain itu, beberapa sekolah di wilayah Caruban, taman kota, Stasiun Caruban, tempat pembuangan akhir (TPA), hutan kota, dan beberapa kantor pemerintahan yang ditunjuk yakni, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinsosnakertrans, Pertanian, Kecamatan Mejayan, dan kantor Bupati Madiun lama. "Untuk meraih target nilai 80 tersebut, kami sudah membagi tugas dengan masing-masing kantor dinas dan sekolah yang ditunjuk. Kami juga melibatkan masyarakat dan pedagang untuk membersihkan permukiman dan pasar," katanya. Ia menambahkan, pihaknya juga intensif memberikan sosialisasi kepada masyarakat umum, pegawai, dan pejabat di dinas yang ada di Kabupaten Madiun, bahwa upaya menjaga kebersihan dan keindahan kota bukan hanya dalam rangka peraihan piala Adipura. Namun, merupakan kesadaran untuk menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. "Dengan demikian, Kabupaten Madiun akan dikenal sebagai kota yang selalu menjaga kebersihannya, indah, dan asri. Itu tanggung jawab bersama dari semua pihak," kata dia. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015