Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana membangun kembali satu rumah sakit umum daerah bertipe B di Kelurahan Balaskrumpik, Kecamatan Wiyung, Surabaya. Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hendro Gunawan, di Surabaya, Jumat, mengatakan, saat ini Pemkot Surabaya masih mematangkan Detail Engineering Design (DED). "Anggaran belum, kami matangkan DED-nya dulu," ujarnya. Ia mengatakan pihaknya memiliki sebidang lahan di Balaskrumprik. Sayangnya, dia tidak menyebutkan berapa luasan lahan yang berstatus Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) itu. Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Baktiono sebelumnya mengatakan jumlah pasien yang masuk daftar tunggu di beberapa rumah sakit pemerintah cukup besar. Jumlah pasien yang belum tertangani dan tertampung di RSU dr Soetomo mencapai 3.500 orang, RSUD dr. Soewandhie sekitar 400 orang, RSUD Bhakti Dharma Husada 50 orang. Sedangkan RSU Haji mencapai 1.000 orang pasien. "Dari jumlah pasien yang berobat itu mayoritas adalah warga Surabaya," katanya. Menurut Baktiono, warga yang belum mendapatkan penanganan kesehatan itu menggunakan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dia berharap seluruh warga yang membutuhkan perawatan itu bisa tertampung di rumah sakit. Sementara pelayanan kesehatan di puskesmas sendiri, tidak cukup untuk mengatasi berbagai penyakit yang diderita masyarakat. Menurutnya, puskemas merupakan fasilitas kesehatan dasar. "Tidak cukup, karena hanya bisa memfasilitasi penyakit ringan, tidak bisa menanganni penyakit berat," tegasnya. Ia setuju ketika Pemkot membangun rumah sakit lagi. Pihaknya berharap agar rumah sakit yang dibangun itu berada di Surabaya utara dan juga selatan. Sebab, di kedua wilayah tersebut belum tersedia rumah sakit milik Pemkot. Di sebelah barat sudah berdiri RSUD Bhakti Dharma Husada, sedangkan di wilayah timur ada RSUD dr Soewandhie. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015