Banyuwangi (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali akan menggelar gerakan sosial terkait dengan kebersihan lingkungan, yaitu Festival Kali Bersih, Minggu (26/4).
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jumat mengemukakan, festival kali atau sungai bersih itu melengkapi gerakan yang sudah dicanangkan pada Januari lali, yaitu Festival Toilet Bersih.
"Festival ini bakal dimulai dari Sungai Lo, Banyuwangi dan akan diikuti seluruh masyarakat di 24 kecamatan yang akan membersihkan sungai-sungai yang ada di lingkungannya," katanya.
Menurut dia, Festival Kali Bersih dan Festival Toilet Bersih berlangsung secara berkelanjutan sekaligus dilombakan yang pemenangnya akan ditentukan dalam enam sampai dua belas bulan ke depan.
Peluncuran Festival Kali Bersih akan ditandai dengan gerakan membersihkan sungai oleh ribuan pelajar dan masyarakat yang langsung turun ke badan sungai. Di lokasi peluncuran, warga dan pelajar juga akan menebar 10.000 bibit ikan nila di sepanjang Kali Lo.
Anas mengatakan, festival kali bersih ini merupakan cara baru untuk menumbuhkan kepedulian terhadap kebersihan sungai. Sehingga sungai bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
"Kami mengemasnya dengan nama festival karena ingin mengerjakan kegiatan ini bersama-sama dengan rasa senang sehingga tumbuh semangat untuk terus membersihkan sungai dari segala sampah maupun limbah dari rumah tangga ataupun industri," katanya.
Gerakan itu, katanya, juga sebagai imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo menambahkan saat ini ada 116 sungai di Banyuwangi dengan kualitasnya yang bervariasi. Wilayah perkotaan rata-rata volume airnya berdebit kecil serta kualitasnya belum layak dikonsumsi manusia, hanya untuk ternak.
Namun sungai yang berada di pedesaan rata-rata berdebit besar dengan kualitas air yang bisa digunakan untuk budi daya perikanan.
Di festival ini, kata Guntur, akan dilombakan gerakan membersihkan sungai dengan beberapa kategori. Di antaranya kategori sungai yang sudah bersih dari sampah limbah domestik maupun pembuangan industri. Selain itu, ada kategori pemanfaatan sempadan sungai untuk penanaman pohon.
"Besarnya partisipasi masyarakat juga akan dilombakan di sini, sejauh mana mereka peduli akan kebersihan sungai. Lewat festival ini, kami ingin sungai-sungai ini bisa meningkat kualitasnya," kata Guntur.
Dia menambahkan, untuk menjaga kualitas air di mata air, Pemkab Banyuwangi telah menanam sedikitnya 21.000 bibit berbagai jenis pohon. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015