Madiun (Antara Jatim) - Sebanyak empat pemuda nekad mencuri akik di lokasi pameran dan kontes batu akik yang digelar Paguyuban Penggemar Akik dan Permata Madiun Selo Aji Mataraman dengan Kantor Bakorwil I Madiun di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu. Ketua panitia pameran dan kontes batu akik, Yoyok Suharmadi, mengatakan, dari keempat pencuri tersebut hanya satu yang berhasil diamankan oleh panitia, sedangkan tiga pencuri lainnya kabur. Mereka beraksi di tengah keramaian pengunjung yang memadati pameran tersebut. "Sayangnya pihak panitia hanya berhasil menangkap seorang pelaku, sementara tiga lainnya berhasil melarikan diri. Seorang pelaku tersebut kini sudah diserahkan ke polisi untuk menghindari amuk massa," ujar Yoyok kepada wartawan. Kini, pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Madiun Kota. Sedangkan batu akik yang dicuri dikembalikan ke pihak panitia. Menurut dia, akik yang dicuri keempat pemuda tersebut merupakan batu akik yang telah diasah. Ditaksir, nilai akik yang dicuri itu berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp1 juta. "Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di unit 1 pidana umum Satuan Reskrim Polres Madiun Kota. Kami serahkan kasus ini ke pihak krpolisian," kata dia. Seperti diketahui, saat ini di halaman kantor Bakorwil 1 Madiun sedang digelar pameran dan kontes batu akik yang digelar Paguyuban Penggemar Akik dan Permata Madiun Selo Aji Mataraman dengan Kantor Bakorwil I Madiun. Pameran tersebut berlangsung selama empat hari, yakni sejak tanggal 16 April hingga 19 April 2015 mendatang. Pameran tersebut merupakan ajang bagi para perajin, pehobi, dan kolektor batu akik untuk mengenalkan batu mulia agar semakin digemari masyarakat. Adapun, kegiatan tersebut melibatkan sekitar 106 perajin, pehobi, dan kolektor batu akik dan mulia yang ada di Jawa Timur, sejumlah wilayah Jawa Tengah, Aceh, dan juga Bengkulu. Untuk harga, jika sudah diasah menjadi bulatan cincin, berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per bijinya. Sedangkan jika masih batu bongkahan, berkisar antara Rp550 ribu hingga Rp600 ribu per Kilogramnya. Sementara, selain pemeran, pada hari terakhir pameran nanti akan dilakukan kontes batu akik dari perwakilan masing-masing peserta. Adapun, dasar penilaian dari kontes tersebut adalah keindahan dari batu akik yang dikonteskan. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015