Banyuwangi (Antara Jatim) - Sejumlah tokoh agama dari Hindu, Katolik dan Islam mengapresiasi kinerja Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam pertemuan yang digelar di Banyuwangi, Kamis. Tokoh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Banyuwangi Sumardi menyampaikan bahwa kehidupan beragama yang dirasakannya selama lima tahun terakhir terasa sangat bagus dan menyejukkan. Sebagai umat minoritas di kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" ini, kata dia, kegiatan umat Hindu sebelumnya sangat jarang mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Akan tetapi, kata dia, dalam pemerintahan bupati dan wakil bupati saat ini, kegiatan umat Hindu di Banyuwangi mendapatkan banyak perhatian dari pemerintah. "Pura-pura tempat ibadah kami mendapatkan bantuan renovasi, begitu juga kegiatan belajar anak-anak Hindu mendapatkan bantuan. Bahkan kegiatan keagamaan kami sering dihadiri oleh Bupati," kata Sumardi. Tokoh Katolik Paulus Aang yang baru bertugas satu tahun di wilayah itu juga memberi respons positif atas kerukunan umat beragama yang kondusif di Banyuwangi. "Saya tidak pernah merasakan indahnya kebersamaan antarumat beragama seperti ini. Pemerintah daerah benar-benar merangkul semua umat dalam membangun Banyuwangi," kata Paulus sebagaimana dikutip keterangan tertulis Humas Pemkab Banyuwangi. Perwakilan dari tokoh masyarakat Muslim KH Yusuf Nur Iskandar yang juga mantan Wakil Bupati Banyuwangi periode sebelumnya, meminta bupati dan wakil bupati terus bekerja keras. Menurut Gus Yus, sapaan akrab KH Yusuf, pemerintahan saat ini sudah mampu membangun Banyuwangi di berbagai bidang. Seperti menggerakkan perekonomian melalui operasional bandara dan peningkatan pariwisata. Di bidang kesehatan, kata dia, Pemkab Banyuwangi memperbaiki pelayanan dan insfrastruktur rumah sakit daerah. Di bidang pendidikan, Pemkab berhasil menegerikan politeknik Banyuwangi dan mendirikan Universitas Airlangga di Banyuwangi. "Ini semua capaian yang luar biasa," katanya. Sementara Bupati Anas mengatakan, penting bagi Pemkab Banyuwangi untuk mendapatkan evaluasi langsung dari para tokoh masyarakat. "Tokoh masyarakat dan agama memiliki peran yang penting dalam memberikan masukan konstruktif dan menjaga kondisi daerah tetap kondusif," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015