Gresik, (Antara Jatim) - Kerugian kebakaran mesin produksi "gliserin" PT Wilmar Nabati Indonesia di Jalan Kapten Darmo Sugondo 56, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Rabu (8/4), diperkirakan mencapai Rp150 juta.      Humas PT Wilmar Nabati Indonesia, Wahid, kepada wartawan di Gresik, Kamis mengatakan kerugiannya terletak pada kerusakan mesin yang terbakar, sehingga untuk sementara produksi terganggu.      "Kalau dirupiahkan kerugiannya diperikirakan antara Rp100 juta sampai Rp150 juta, karena mesin mengalami kerusakan akibat terbakar," ucapnya. Ia menjelaskan, secara detail area yang terganggu akibat kebakaran terletak di titik "finish plant", dan kerugian produksi yang terganggu hanya sekitar 10 persen dari total produksi pabrik pengolahan kelapa sawit tersebut. Ia mengatakan, wilayah "finish plant" yang terbakar merupakan wilayah yang hanya dikendalikan oleh mesin otomatis dan tidak ada pekerja, sehingga material yang terbakar antara lain mesin, pipa-pipa, bangunan lokasi mesin, dan pelapis pipanya. "Kalau mengganggu produksi, tetap mengganggu tapi tidak signifikan, dan akses produksi yang terganggu ada di bagian pembuatan bahan mentah untuk sabun dan obat batuk," katanya. Terkait adanya jalur minyak kelapa sawit yang terbakar, Wahid mengaku untuk jalur produksi minyak dipastikan aman, sebab tim keamanan dari PT Wilmar langsung sigap melakukan lokalisir wilayah yang terbakar sehingga tidak sampai menjalar ke area lain. "Untuk penyebab pasti kebakaran hingga kini masih diselidiki dan diduga akibat korsleting listrik atau hubungan arus pendek," katanya. Sebelumnnya diberitakan mesin produksi "gliserin" Pabrik PT Wilmar Nabati Indonesia Rabu (8/4) petang terbakar, akibatnya seluruh aktivitas pabrik pengolahan kelapa sawit itu terhenti sementara. Awal kejadian, diperkirakan pada pukul 19.00 WIB dan kebakaran hanya berlangsung sekitar 15 hingga 20 menit, kemudian api berhasil dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran pabrik. Meski demikian, api sempat membesar dan membakar ruangan tempat mesin itu berada, sehingga menjadi tontotan warga yang ada di sekitar Jalan Kapten Darmo Sugondo, dan api juga sempat terlihat dari radius 2 kilometer dari lokasi pabrik. Pemadaman dilakukan oleh 6 mobil PMK di antaranya milik Wilmar Nabati Indonesia, Petrokimia, Semen Gresik, Pemkab Gresik serta Polres Gresik.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015