Magetan (Antara Jatim) - Puluhan pelajar dari sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terjaring razia yang dilaksanakan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat pada Kamis siang.
Kepala Satpol PP Kabupaten Magetan, Chanif Tri Wahyudi, mengatakan, razia pelajar tersebut dalam rangka mencegah para pelajar membolos dan juga sebagai tindakan penertiban menjelang ujian nasional yang akan digelar pekan depan.
"Sedikitnya ada 60 orang pelajar yang kedapatan sedang membolos di jam sekolah. Mereka ditemukan sedang 'nongkrong' di sejumlah warung kopi dan juga warung internet," ujar Chanif kepada wartawan.
Setelah ditangkap, para pelajar tersebut dibawa ke kantor Satpol PP setempat untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Mereka juga diminta untuk membuat surat pernyataan untuk tidak membolos lagi.
"Mereka kita bawa ke kantor untuk dilakukan pembinaan. Kalau memang tidak bolos, seharusnya setelah pulang sekolah langsung pulang ke rumah dan berganti pakaian. Baru setelah itu bermain atau berkumpul dengan teman," jelasnya.
Chanif menambahkan, selain karena rutin jelang pelaksanaan ujian sekolah, razia yang dilakukannya tersebut juga berdasarkan dari informasi masyarakat yang resah dengan banyaknya pelajar membolos.
"Kami juga mendapat laporan warga tentang banyaknya anak sekolah yang masih berpakaian seragam berada di sebuah warnet ataupun warung saat jam sekolah," tuturnya.
Untuk itu, rencananya razia akan rutin dilakukan guna memberantas siswa keluyuran atau membolos saat jam sekolah berlangsung. Terlebih menjelang ujian, baik ujian sekolah maupun nasional.
Sementara itu, salah satu siswa yang terjaring razia, Astrid, menolak disebut membolos. Ia juga tidak mau mendatangani surat pernyataan membolos, karena sekolahnya memang pulang lebih awal.
"Saya tidak membolos. Tadi pulang lebih awal karena saat ini sekolah sedang fokus untuk persiapan ujian nasional, jadi dipulangkan lebih awal," kata Astrid. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015