Madiun (Antara Jatim) - Capaian retribusi pasar Kota Madiun, Jawa Timur, selama tahun 2014 melampaui target yang ditetapkan, yakni mencapai Rp3,4 miliar, ujar Kepala Dinas Pasar Kota Madiun, Gaguk Haryono, kepada wartawan, Sabtu.
Data Dinas Pasar Kota Madiun mencatat, dari 14 pasar tradisional di kota setempat, terinci pendapatan Dinas Pasar dari sektor retribusi mencapai Rp3,4 miliar dari target Rp3 miliar dengan prosentase 104 persen atau mengalami surlus empat persen.
"Penyumbang pendapatan tersebut berasal dari retribusi pleser, sewa kios, parkir, pengelolaan kamar mandi, serta sewa gudang," jelasnya.
Menurut dia, melihat potensi dari tahun ke tahun, pendapatan dari retribusi pasar mengalami peningkatan. Diperkirakan, tahun 2015 pendapatan sektor retribusi pasar yang dibebankan kepada Dinas Pasar juga mengalami peningkatan.
Hal itu menyusul adanya penambahan tiga pasar tradisional, meliputi Pasar Josenan, Manisrejo, dan Winongo yang mulai dioperasionalkan pada tahun 2015.
"Saya optimistis tahun 2015 pendapatan bisa naik, karena ada tambahan wilayah yang kita kelola. Apalagi kondisi sekarang pasar semakin kondusif, sehingga pedagang pun juga semakin banyak, maka targetnya Insya Allah terlampaui," kata dia.
Ia menjelaskan, tahun 2013 lalu Pemkot Madiun menargetkan pendapatan retribusi pasar hanya Rp2,7 miliar dan tercapai sekitar Rp3 miliar. Penyumbang terbesar pendapatan retribusi tersebut diperoleh dari Pasar Besar Madiun yang mencapai 70 persen, sedangkan 30 persennya dari 13 pasar lain.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015