Pamekasan (Antara Jatim) - Pebulu tangkis dari Thailand, Malaysia dan Singapura, batal mengikuti tunamen Bupati Cup 2015 di Sampang, Madura, Jawa Timur, karena tidak tersedianya fasilitas penginapan yang memadai di tempat tersebut.. Menurut Bupati Sampang KH Fanan Hasib, Minggu, atlet dari tiga negara itu, meminta fasilitas penginapan minimal hotel berbintang empat, sedangkan di Sampang tidak ada hotel sekelas itu. "Darimana kami mendapatkan hotel berbindang empat, di Sampang ini tidak ada. Tapi kalau penginapan bintang sembilan, saya katakan ada, yakni kantor NU," kata KH Fannan Hasib di GOR Wijaya Kusuma, Sampang, Minggu. Dari lima negara yang diundang untuk memeriahkan turneman bulu tangkis di Sampang itu, hanya dua negara yang bersedia hadir memeriahkan kegiatan itu. Kedua negara itu, masing-masing dari Prancis dan India. Fannan Hasib menjelaskan, pihaknya sengaja mengundang atlet dari negara luar, dalam turnamen nasional kali ini, dengan tujuan agar kegiatan yang digelar bersamaan dengan peresmian GOR bulu tangkis itu menjadi lebih meriah. Selain itu, dengan adanya atlet dari luar negeri, maka Sampang juga akan lebih dikenal luas di luar negeri. "Hal lain yang juga menjadi pertimbangan kami, karena kami ingin olahraga bulu tangkis ini menjadi olahraga unggulan di Sampang ini, karena sesuai dengan arahan Menpora, pemerintah pusat hanya akan memberikan pembinaan khusus kepada daerah yang memiliki jenis olahraga tertentu," katanya. Sampang, kata dia, memilih jenis olahraga bulu tangkis, karena jenis olahraga ini yang memang menonjol, dan sudah memiliki gedung sendiri yang telah diresmikan oleh Menpora Imam Nahrawi. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015