Kediri (Antara Jatim) - Kantor Bank Indonesia Kediri, Jawa Timur, mendorong seluruh instansi baik pemerintah ataupun pendidikan untuk memanfaatkan gerakan nontunai dalam setiap transaksi. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto, Jumat mengatakan, saat ini transaksi nontunai sudah mulai dimanfaatkan oleh masyarakat luas ataupun instansi. Dengan transaksi itu, mereka lebih mudah dan tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah yang banyak. "Kami lakukan sosialisasi, kami gandeng perbankan untuk lakukan gerakan ini," katanya. Pihaknya menilai, adanya gerakan nasional nontunai itu menjadi salah satu alternatif transaksi yang aman. Ia menduga, nominal transaksi nontunai akan terus meningkat. Namun, ia mengaku belum mendapatkan laporan secara pasti jumlah peningkatan transaksi itu, sebab perhitunagannya masih dilakukan secara nasional dan belum per kota. "Itu susah diukur, karena transaski nontunai perhitungannya nasional belum per kota, yang penting meningkat," ujarnya. Salah satu bank yang digandeng untuk gerakan nasional nontunai itu adalah BRI. Di Kediri, BRI juga bekerjasama dengan instansi pemerintah ataupun swasta. Bahkan, mereka juga bekerjasama dengan instansi pendidikan baik negeri maupun swasta, tingkat SMA sampai perguruan tinggi. Salah satu kampus yang memanfaatkan gerakan nontunai itu adalah STAIN Kediri. Seluruh transaksi keuangan, seperti pembayaran SPP mahasiswa sekarang lewat nontunai. Ketua STAIN Kediri Nurhamid mengatakan saat ini perlengkapan untuk pembayaran nontunai sudah terpasang, bukan hanya di dalam kantor, melainkan sampai di kantin. Mahasiswa bisa memanfaatkan kartu debit itu, untuk berbagai macam keperluan. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015