Bojonegoro (Antara Jatim) - Petugas Perpustakaan Daerah Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan jumlah pengunjung perpustakaan, baik yang datang untuk membaca maupun menyewa buku cenderung meningkat, dengan jumlah rata-rata sekitar 200 pengunjung/hari.
"Meningkatnya jumlah pengunjung di perpustakaan tidak lepas dari pindahnya perpustakaan yang sekarang ini menempati kantor PNFI Dinas Pendidikan, sejak Oktober 2014," kata Kasi Perpustakaan Umum Daerah Pemkab Bojonegoro Agus Syaiful Aris, di Bojonegoro, Jumat.
Ia menjelaskan di lokasi sekarang, dengan bangunan gedung 2.000 meter persegi, jauh lebih luas dibandingkan dengan gedung perpustakaan lama. Di lokasi baru, memiliki dua ruangan baca, satu ruangan internet, juga ruangan administrasi, selain dilengkapi dengan tempat parkir yang cukup luas.
"Di lokasi perpustakaan lama dulu ruangannya sempit, dengan kondisi ruang baca dan internet menjadi satu. Jumlah pengunjung rata-rata hanya sekitar 100 pengunjung/hari," jelas dia.
Menurut dia, di lokasi perpustakaan yang baru ini pengunjung bisa lebih nyaman untuk membaca buku baik di ruangan baca di lantai bawah atau atas, selain memanfaatkan 12 komputer yang dilengkapi jaringan internet.
"Pengunjung tidak hanya lokal Bojonegoro, tapi ada juga yang datang dari Tuban. Bagi yang sudah memiliki kartu tanda anggota (KTA) perpustakaan bisa meminjam buku, tapi dibatasi hanya dua buku dalam waktu sepekan," paparnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan perpustakaan setempat memiliki sekitar 38.000 eksemplar buku, dari berbagai judul. Dari buku yang di perpustakaan setempat ada yang judulnya sama.
"Rata-rata pengadaan buku baru dari anggaran APBD sekitar 1.500 eksemplar buku per tahunnya," ucapnya.
Ia menambahkan di daerahnya dengan jumlah 430 desa/kelurahan, yang sudah memiliki perpustakaan sebanyak 112 desa dari 419 desa, yang tersebar di 28 kecamatan. Untuk pengadaan buku di perpustakaan desa, memperoleh bantuan dari Badan Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Rata-rata satu perpustakaan desa memiliki buku berkisar 100-200 eksemplar," ucapnya."Untuk pendirian perpustakaan di desa lainnya akan dilakukan bertahap," tambahnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015