Surabaya (Antara Jatim) - Mantan penggugat Rektor Unair Surabaya Prof Fasich, yakni Dr Muhamad Nafik Hadi Ryandono, meramaikan pemilihan rektor (pilrek) Unair Surabaya dengan mendaftarkan diri kepada panitia pilrek. "Kalau dulu saya bersikap kritis itu karena saya ingin ada perbaikan, tapi kalau sekarang mendaftar (calon rektor) itu karena saya ingin melakukan perbaikan dengan action," katanya di Ruang Panitia Pilrek Unair, Rabu. Mantan penggugat rektor terkait pembatalan dirinya sebagai Ketua Prodi Manajemen Ekonomi Islam FEB Unair (2013) itu menegaskan bahwa dirinya ingin mengubah Unair menjadi "sahabat" masyarakat. "Sebagai sahabat, saya ingin Unair tidak lagi membebani masyarakat, tapi justru peduli dan membantu," kata dosen FEB Unair yang mendaftar calon rektor pada hari yang sama dengan Wakil Rektor Unair Prof Nasih itu. Senada dengan itu, Wakil Rektor Unair Prof Nasih menyatakan dirinya ingin menaikkan posisi Unair yang saat ini masih pada tangga 1 dan 2 menuju ke tangga 3 dan 4, sehingga kemanfaatan atau pengaruh Unair semakin luas. "Saya bermodal pengalaman dan relasi selama menjabat wakil rektor, karena itu saya melihat Unair sudah menapak tangga 1 sebagai agen pembelajaran dan tangga 2 sebagai agen riset," katanya setelah mendaftar sebagai calon rektor. Namun, katanya, tangga 2 sebagai agen riset masih perlu dioptimalkan untuk menapak tangga 3 sebagai agen perubahan budaya dan peradaban bangsa dan tangga 4 sebagai agen pertumbuhan ekonomi bangsa dan negara. "Untuk itu, saya akan melakukan penguatan akademik dan riset unggulan, lalu mendorong berdirinya 'University Holding' yang memungkinkan Unair tidak lagi bergantung kepada pemerintah dan masyarakat atau mahasiswa," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015