Madiun (Antara Jatim) - Daftar tunggu pemberangkatan calon haji asal Kota Madiun, Jawa Timur, ke Tanah Suci telah mencapai hingga tahun 2032. "Artinya, masyarakat yang mendaftar haji pada saat ini atau paling tidak sejak akhir tahun 2014, baru akan berangkat berhaji pada 17 tahun kemudian atau tahun 2032 mendatang," ujar Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun, Masrukin, kepada wartawan, Selasa. Menurut dia, panjangnya daftar tunggu pemberangkatan haji tersebut karena masih diberlakukannya pemangkasan 20 persen jemaah haji asal Indonesia, akibat renovasi di Masjidil Haram. Adapun, kuota haji di Jawa Timur sebanyak 27.000 jamaah, dari kuota nasional 186.000 jemaah. Sementara tahun 2017 diperkirakan sudah tidak ada pemangkasan 20 persen, sehingga kuota calon jemaah haji asal Kota Madiun diperkirakan juga bertambah. Setiap tahunnya rata-rata sekitar 300 orang yang mendaftar haji di Kemenag Kota madiun. Sementara, jumlah calon haji Kota Madiun yang akan berangkat tahun ini diperkirakan hanya 132 jemaah. "Karena ada pemangkasan, jadi yang akan berangkat Insya Allah hanya 132 orang dari yang seharusnya sekitar 200 jemaah," kata Masrukin. Terkait persiapan keberangkatan haji tahun 2015, Kemenag Kota Madiun saat ini sudah menggandeng Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan serangkaian pemeriksaan yang akan dimulai pekan depan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015