Surabaya (Antara Jatim) - DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat mengantisipasi pengaruh "Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS), seperti membuat selebaran ke sekolah-sekolah dan lingkungan masyarakat. Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha, di Surabaya, Minggu, mengatakan pemerintah harus bersikap terkait dugaan keterlibatan enam warganya dalam jaringan ISIS. "Bila perlu pemkot buat selebaran yang dikirim ke sekolah-sekolah. Jadi tidak hanya membuat selebaran pelarangan perayaan Valentine," kata Masduki Toha yang juga Anggota Dewan Kehormatan GP Ansor Jatim. Menurut dia, jika tidak diantisipasi, pengaruh ISIS bisa masuk dalam dunia pendidikan. "Ini membahayakan, jadi harus diantisipasi," ujarnya. Selain itu, lanjut dia, secepatnya juga pemkot membuat surat edaran di tingkat RT/RW, lurah, camat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Soal keterlibatan warga Surabaya yang diduga terlibat dalam jaringan ISIS, Masduki mengatakan hal itu bisa dilihat dari perilaku dan kebiasaan yang dilakukan di sekitar tempat tinggalnya. "Ikut jamaah apa, shalat di mana dan hubungannya dengan masyarakat sekitar seperti apa?," ujarnya. Untuk itu, lanjut dia, saat ini yang perlu dilakukan pemkot adalah upaya preventif, di antaranya memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai makna jihad dalam agama Islam. "Pengertian jihad kalau tidak bisa diterjemahkan ya bahaya," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015