Jember (Antara Jatim) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di seluruh daerah Tapal Kuda menggelar Deklarasi Pemuda Antinarkoba di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat.
"Deklarasi itu merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah untuk tegas terhadap terpidana kasus narkoba dan mendukung kebijakan pemerintah untuk melakukan eksekusi mati," kata Ketua Pengurus Cabang PMII Jember, Abdussalam.
Menurut dia, para aktivis mahasiswa peduli terhadap nasib generasi bangsa yang dapat terkoyak akibat barang haram tersebut, sehingga deklarasi pemuda itu untuk benteng memerangi narkoba.
"Kami minta pemerintah tetap konsisten untuk memerangi narkoba karena Indonesia dalam status darurat narkoba," tuturnya.
Ia menjelaskan pemerintah harus tetap melaksanakan eksekusi mati terhadap terpidana mati narkoba dan tidak boleh menunda eksekusi itu karena intervensi yang dilakukan negara-negara asing.
Deklarasi Pemuda Antinarkoba tersebut disaksikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Jember.
"Deklarasi itu menunjukkan sahabat-sahabat PMII merespon dan mendukung pemerintah untuk menghukum seberat- beratnya terpidana kasus narkoba, termasuk eksekusi mati," kata Menpora Imam Nahrowi.
Menurut dia, persoalan eksekusi mati terhadap narapidana mati kasus narkoba bukan semata- mata karena harga diri dan kedaulatan hukum Indonesia.
"Hukuman mati itu harus dilakukan karena dampak peredaran narkoba sangat dahsyat yakni menghilangkan ribuan, bahkan jutaan nyawa generasi penerus bangsa melayang sia-sia," ucap mantan Ketua PKC PMII Jatim itu.
Pria yang akrab disapa Cak Imam itu mengapresiasi yang dilakukan PMII se-Tapal Kuda di Kabupaten Jember karena para aktivis mahasiswa tersebut memiliki komitmen untuk melindungi generasi bangsa dari bahaya narkoba yang dapat membahayakan masa depan bangsa.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015