Pamekasan (Antara Jatim) - Kodim 0826/Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengerahkan semua anggotanya untuk melakukan pendampingan dan penyuluhan kepada para petani di wilayah itu.
Menurut Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi, hal itu dilakukan sebagai upaya prajurit TNI untuk mendukung pencangan program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah tahun ini.
"Secara institusi kami telah mendapatkan perintah langsung dari atasan kami, untuk terus melakukan pendampingan dan penyuluhan kepada para petani," katanya dalam diskusi terbatas dengan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan, Kamis malam.
Oleh sebab itu, sambung Mawardi, pihaknya mengharusnya anggota TNI turun lapangan melakukan pendampingan. Mereka juga diminta untuk membantu petani menyemprot hama tanaman.
"Yang punya keahlian tentang pertanian dan telah mengikuti pelatihan penyuluh, kami tugasnya untuk memberikan penyuluhan," katanya.
Mawardi menjelaskan, langkah yang dilakukan prajurit TNI di bidang pertanian ini merupakan bentuk bakti TNI bagi masyarakat, bangsa dan negara.
"Perang kan tidak ada. Jadi tugas kita sekarang adalah memerangi kemiskinan melalui program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden RI saat ini," katanya.
Selain itu, sambung Mawardi, pendampingan dan penyuluhan yang dilakukan oleh TNI kepada para petani di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan ini, juga merupakan tindak lanjut dari kontrak kesepahaman antara Korem 084/Bhaskara Jaya dengan Pemkab dan Perum Bulog Sub Divre XII Madura pada tanggal 22 Februari 2015 di peringgitan Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan.
Kala itu, Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel (Inf) Muhammad Nur Rahmad melakukan penandatanganan kerjasama dengan Bulog Sub Divre XII Madura, dan Bupati Pamekasan Ach Syafii Yasin, terkait komitmen bersama untuk merealisasikan program swasembada pangan.
Danrem 084/ Bhaskara Jaya, Kolonel (Inf) Muhammad Nur Rahmad mengatakan, kerja sama itu dalam rangka mendukung tercapainya swasembada pangan nasional, dari sisi penyerapan hasil produksi petani dan pengendalian harga beras di Madura. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015