Bojonegoro (Antara Jatim) - Wana Wisata Dander di Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sepi pengujung, disebabkan kawasan hutan yang masuk kawasan wisata seluas 19 hektare, juga kolam renang dewasa dan anak-anak kurang memperoleh perawatan. Seorang petugas dari Kesatuan Bisnis Mandiri dan Jasa Lingkungan Perhutani Jawa Timur Winarto, di lokasi wisata setempat, Minggu, mengatakan, Wana Wisata Dander, semakin sepi pengunjung sudah berlangsung lama. "Pengunjung sebagian besar datang untuk berenang. Tapi ketika melihat kolam renang kurang perawatan ya mereka kembali," jelasnya. Ia menyebutkan biasanya Wana Wisata Dander, dikunjungi ratusan pengunjung, yang datang untuk berekreasi di kawasan hutan, atau berenang di pemandian air dingin yang tersedia. "Tapi sekarang yang masuk hanya berkisar 60-80 pengunjung, ketika hari libur seperti Minggu," ucapnya. Lebih lanjut ia menjelaskan kolam renang dewasa dan anak-anak, yang diperbaiki Pemkab Bojonegoro, pada 2013, tidak bisa terisi air secara maksimal, karena bocor. "Kolam renang dewasa bocor sebab, dasarnya tidak dikeramik, hanya di "rabat",' jelasnya. Selain itu, lanjut dia, kolam renang dewasa dan kolam renang anak-anak dipenuhi lumut. "Air di kolam renang dipenuhi lumut, sebab sumbernya kurang memperoleh perawatan," tuturnya. Yang jelas, menurut dia, kerusakan kolam renang dewasa dan anak-anak menjadi tanggung jawab pemkab, sebab perolehan karcis kolam renang menjadi bagian pemkab. "Lapangan golfnya juga sudah lama tidak dimanfaatkan," ucap petugas dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Slamet, menambahkan. Ia menambahkan pengunjung ke lokasi wisata setempat dikenai karcis tanda masuk yang dikeluarkan Kesatuan Bisnis Mandiri dan Jasa Lingkungan Perhutani Jatim, sebesar Rp5.000/orang. Tapi, katanya, pihaknya membebaskan anak-anak yang masuk Wana Wisata Dander, setelah melihat kondisinya yang kurang memperoleh perawatan. "Pengunjung yang masuk kolam renang dikenai karcis tanda masuk Rp3.000/orang, yang dikeluarkan pemkab," ucap Slamet, menambahkan. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015