Kediri (Antara Jatim) - Puluhan warga Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berharap pemerintah kabupaten setempat secepatnya memberikan kepastian tentang rencana relokasi ke tempat yang lebih aman. "Kami secepatnya berharap kepastian. Kami sudah hampir satu pekan di pengungsian," kata Sukarsih, salah seorang warga yang mengungsi di SDN Blimbing, Kecamatan Mojo, Senin. Ia mengatakan sebenarnya tidak tenteram harus tinggal di tempat pengungsian dan merasa lebih nyaman tinggal di rumah sendiri. Namun, kondisi saat ini tidak memungkinkan karena lokasi rumahnya berada di areal yang rawan. Sukarsih setiap sore dengan keluarga lainnya harus pindah ke tempat pengungsian, sementara siang hari baru kembali ke dalam rumah. Namun, ia tetap tidak tenang, terutama ketika cuaca sedang hujan, khawatir tanah longsor menimpa rumahnya. Ia berharap, pemerintah secepatnya memberikan kepastian tentang rencana relokasi itu, sehingga mereka bisa tinggal di rumah yang lebih aman dan nyaman. Untuk saat ini, ia mengikuti saran dari pemerintah untuk mengungsi di lokasi ini. Dengan begitu, untuk sementara waktu ancaman tanah longsor yang bisa datang sewaktu-waktu bisa terhindar, sebab ia dengan keluarganya tinggal di tempat pengungsian. Tentang kesehatan, ia mengatakan cukup diperhatikan. Banyak tetangganya yang mengeluh sakit, seperti sakit kepala serta demam. Ia mengatakan, belum semua keluarga yang mengungsi mendapatkan bantuan seperti selimut. Sementara itu, Bupati Kediri yang datang mengunjungi warga di tempat pengungsian mengatakan dari pemerintah daerah berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi warga, di antaranya meminta mereka tinggal di tempat pengungsian serta menyediakan bahan-bahan untuk makan sehari-hari. "Masak tidak kita layani, tapi mereka bersama-sama dan kami sediakan bahannya," katanya. Ia juga meminta masyarakat bersabar terkait dengan rencana relokasi itu, sebab saat ini masih proses. Pemerintah daerah juga berusaha sebaik mungkin, agar masyarakat mendapatkan tempat yang lebih nyaman. Untuk saat ini, masih diproses kepastian lokasi yang akan digunakan sebagai tempat relokasi. Pemerintah masih mencari pertimbangan antara memanfaatkan tanah milik Perhutani Kediri ataupun sebuah perusahaan perkebunan karet di daerah itu. "Jika sudah ada tanah relokasi, nanti akan kami bantu," katanya. Sampai saat ini, terdapat 192 jiwa dengan 63 kepala keluarga (KK) yang tinggal di tempat pengungsian. Mereka tinggal di SDN Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, yang letaknya di areah bawah lokasi rumah mereka. Mereka mengungsi, pascamusibah tanah longsor yang terjadi hampir dua pekan lalu. Belasan rumah warga rusak, bahkan satu di antaranya ambruk, rata dengan tanah. Selain itu, puluhan rumah lainnya juga terancam terkena tanah longsor. Lokasi rumah mereka berada di areal perbukitan, dengan kondisi tanah yang relatif labil. Selain orang dewasa, yang tinggal di tempat itu adalah anak-anak. Mereka menempati ruangan kelas yang bisa digunakan sebagai tempat belajar mengajar anak-anak(*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015