Magetan (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menemukan 25 kasus baru penderita HIV/AIDS di wilayah setempat selama bulan Januari hingga Februari 2015. "Sesuai data Dinkes Magetan, dari jumlah temuan baru di awal tahun tersebut, delapan kasus penderita di antaranya adalah anak-anak. Dan satu dari delapan penderia anak-anak itu telah meninggal dunia," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dinas Kesehatan Magetan, Didik Setyo Margono, kepada wartawan, Sabtu. Menurut dia, secara keseluruhan jumlah kasus HIV/AIDS di kabupaten setempat sejak ditemukan pertama kali tahun 2000-an hingga sekarang, sudah mencapai 288 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 128 kasus di antaranya telah meninggal dunia. Para penderita HIV/AIDS tersebut berada menyebar di seluruh kecamatan yang ada di Magetan. Namun, paling banyak adalah Kecamatan Maospati. "Tidak dipungkiri, hal itu mungkin karena dampak keberadaan lokalisasi Madusari di Kecamatan Maospati yang saat ini sudah ditutup," kata Didik. Ia menjelaskan, berdasarkan pengamatan petugas Dinkes Magetan, tren penularan HIV/AIDS yang begitu cepat tersebut disebabkan oleh faktor hubungan seksual bebas. Terbukti, dari temuan kasus baru tersebut ada yang berasal dari wanita pekerja seks (WPS) di bekas lokalisasi setempat. Sedangkan penyebaran lainnya ditularkan melalui penggunaan narkoba dengan jarum suntik, kaum gay, dan kelahiran. Pihaknya kini terus melakukan pendampingan terhadap para penderita HIV/AIDS tersebut. Tidak hanya kepada penderita yang baru ditemukan, namun juga para penderita HIV/AIDS lainnya yang telah lebih dulu masuk dalam data dinkes setempat. Guna mencegah penularan virus HIV/AIDS di Magetan, dinkes dan lembaga terkait lainnya terus melakukan pendampingan dan sosialisasi tentang bahayanya penyakit HIV/AIDS secara maksimal kepada masyarakat, baik umum maupun perisiko tinggi. Sosialisasi dan pendampingan juga dilakukan kepada para penderitanya sendiri atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA) serta keluarganya. Untuk pengobatan, dinas kesehatan menyediakan sejumlah tempat yang dapat menjadi tujuan. Yakni, RSUD dr Sayidiman Magetan dan sejumlah puskesmas, seperti Puskesmas Panekan dan Maospati. Sedangkan untuk rujukan, terdapat rumah sakit milik Provinsi Jawa Timur, yakni RSUD dr Soedono Madiun. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015