Magetan (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mencatat telah menemukan 37 kasus orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di wilayah kerjanya selama bulan Januari hingga Mei tahun 2017.
"Jumlah ini dimungkinkan masih bisa bertambah hingga akhir tahun. Terlebih, sesuai data selama tahun 2016 hanya ditemukan 44 ODHA baru," ujar Kepala Dinkes Magetan Ehud Allawy kepada wartawan, Rabu.
Menurut dia, temuan tersebut merupakan hasil pemantauan dan pemeriksaan timnya di sejumlah lokasi dan komunitas yang dianggap rentan serta rawan penyebaran HIV/AIDS.
Di antaranya pemantauan di tempat hiburan malam, kaum ibu hamil yang rentan menjadi korban atas suaminya, serta komunitas anak jalanan.
Ia merinci, dari 37 kasus baru ODHA tersebut, untuk bulan Januari ditemukan sebanyak lima orang, Februari sebanyak 10 orang, Maret dan April masing-masing delapan orang, serta Mei ditemukaan ada enam orang.
Adapun penularan HIV/AIDS saat ini lebih didominasi akibat pergaulan dan hubungan seks bebas. Hal itu bergeser dari beberapa tahun lalu, dimana penyebaran HIV/AIDS disebabkan karena penggunaan narkoba melalui jarum suntik secara bergantian.
Ia mengaku kesulitan memantau peyebarluasan virus mematikan tersebut. Hal itu karena pascapenutupan lokalisasi Madusari di wilayah Malang, Kecamatan Maospati, penyebaran virus tersebut semakin tidak dapat terdeteksi.
Untuk itu, pihaknya melalui timnya terus intesif turun ke lapangan guna melakukan "jemput bola" melakukan pemeriksaan terhadap kaum perisiko tinggi.
Sasaran utamanya adalah kaum wanita pekerja seks komersial yang dulunya berada di lokalisasi Madusari yang saat ini banyak berada di warung remang di kawasaan tepian jalan raya Maospati-Ngawi.
Selain itu, timnya juga intensif melakukan sosilaisasi ke masyarakat tentang pentingnya mencegah penyebaran HIV/AIDS. Salah satunya dengan setia terhadap pasangan dan tidak melakukan seks bebas. (*)